Setelah demam, tubuhnya terasa menggigil. Tulang rusuknya seperti remuk dan ia sudah sempoyongan.
Hari kedua, Arief merasakan enggorokannya sakit dan seperti penuh dengan dahak.
Merasa tidak sehat, Arief langsung ke rumah sakit untuk konsultasi dengan dokter.
"Sampai rumah sakit, masuk IGD dulu untuk observasi diambil darah 4 botol dan rontgen untuk lihat flek paru-paru. Alhamdulillah bagus, paru-paru bersih, sedikit sekali fleknya," kata Arief.
Arief juga memutuskan untuk rawat inap beserta semua anggota keluarganya yang ikut positif.
Hari ketiga Covid-19, tubuhnya menggigil hebat saat subuh.
Pada hari ke-3 ini juga Arief kehilangan indra penciumannya atau anosmia.
"Tadi pagi beberapa menit setelah anosmia (indra penciuman tidak berfungsi), indra perasa juga ikutan hilang. Sekarang makan apa-apa enggak ada rasanya," jelasnya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR