Karena miliki pengalaman tersebut, Tatan percaya bahwa alat tersebut bisa akurat menentukan posisi kapal atau pesawat yang jatuh.
"Sehingga saya percaya pada alat itu demikian akurat menentukan posisinya," ucapnya.
"Kita punya alat itu?" tanya news anchor Kompas TV.
"Gak punya," ucap Tatan.
Melihat Indonesia tidak memiliki alat yang bisa mendeteksi kedalaman sejauh itu, Tatan pun memberikan saran sebagai mantan kepala KNKT.
"Indonesia yang negara besar negara lautan paling besar please punyalah kapal selam untuk menolong kapal selam. Kedua ada alat yang namanya ROV," ucapnya.
Sebenarnya beberapa pihak di Indonesia memiliki ROV atau alat yang bisa mendeteksi kedalaman.
"Mungkin ke depan harus ada koordinator yang menyimpan data-data ROV itu siapa punya berapa ROV dimana supaya mudah digerakan," ucap Tatan.
Tatan juga mengingatkan bahwa ROV memiliki kapasitas yang berbeda-beda.
Dengan begitu tidak bisa ROV dengan kapasitas 300 meter mencari koordinat untuk kedalaman 600 meter.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR