Nakita.id - Meski KRI Nanggala-402 telah dinyatakan subsunk atau tenggelam, tapi Presiden Joko Widodo masih bersikeras untuk meneruskan aksi pencarian dan penyelamatan awak kapal.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk berdoa dan memberikan harapan terbaiknya untuk upaya pencarian dan penyelamatan ini.
Diketahui saat ini seluruh unsur TNI dibantu Polri, Basarnas, dan BPPT dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang dan dinyatakan tenggelam di perairan Bali
Bahkan upaya tersebut juga mendapatkan bantuan dari negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, dan Australia.
"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," papar Jokowi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/4/2021).
Sebelumnya status KRI Nanggala-402 sempat ditetapkan sebagai "On Eternal Patrol" atau istilahnya, tugas selamanya (tidak kembali lagi).
Namun setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers pada Sabtu (24/4/2021) menyatakan kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam di perairan utara Bali.
Meski begitu banyak pihak terutama keluarga dan kerabat awak kapal menolak untuk pesimis.
Mereka masih terus menggantukan harapan setinggi-tingginya akan keselamatan orang-orang tercinta yang kini masuk ke dalam daftar nama penumpang dan awak kabin yang berada di dalam kapal.
Jokowi pun menyampaikan kesedihan mendalam kepada para keluarga awak kapal terkait dengan status KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam.
"Marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik pada 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara dan bagi segenap anggota keluarga agar diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan," ungkap Jokowi.
"Kita semua bangsa Indonesia menyampaikan kesedihan mendalam atas musibah ini khususnya pada seluruh keluarga awak kapal selam," imbuhnya.
Hingga saat ini, upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan pemerintah.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono pada Sabtu (24/4/2021) menyatakan, pihaknya menyiapkan proses evakuasi medis bagi awak kapal yang masih selamat.
Evakuasi medis itu akan dilakukan melalui Surabaya dan Banyuwangi.
Harapan sekecil apapun akan jadi titik terang dalam upaya pencarian dan penyelamatan ini.
Yudo mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah benda yang diyakini milik KRI Nanggala-402.
Terdapat enam benda berupa kepingan komponen yang diyakini menjadi tanda bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah mengalami keretakan sehingga benda-benda tersebut terangkat ke luar kapal.
Ia juga memastikan bahwa kepingan dan serpihan benda tersebut merupakan bukti otentik KRI Nanggala-402.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR