Nakita.id - Musibah yang menimpa kapal selam KRI Nanggala-402 menyisakan duka mendalam bagi banyak orang.
Tak hanya keluarga dan kerabat kru kapal selam KRI Nanggala-402 saja.
Banyak pula masyarakat Indonesia dan public figure yang turut menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa ini.
Tak ketinggalan sosok pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Melalui unggahan Instagramnya, Hotman Paris menyampaikan pesan duka cita sekaligus inisiatifnya untuk membantu keluarga korban KRI Nanggala-402.
Terutama bagi anak laki-laki yang sempat viral videonya saat berusaha mengunci sang ayah di kamar agar tak pergi berlayar di kapal selam KRI Nanggala-402.
"Hotman Paris sangat bersedih mendengar kejadian musibah kapal selam KRI Nanggala.
Tapi Hotman lebih bersedih lagi setelah melihat video viral dimana seorang anak kecil, anak laki-laki berusaha mengunci, melarang bapaknya untuk tidak pergi berlayar ke kapal selam tersebut.
Sedih melihat apakah itu firasat atau tidak hanya Tuhan yang tahu," ucap sang pengacara pada Senin (26/4/2021).
Untuk itu, Hotman Paris pun berniat untuk memberikan bantuan kepada sang anak laki-laki tersebut dengan membiayai pendidikannya.
Sehingga Hotman berpesan untuk meminta bantuan agar bisa dipertemukan dengan ibu atau keluarga sang anak yang ayahnya gugur sebagai awak kapal KRI Nanggala-402 tersebut.
"Jika ada orang yang bisa membantu saya menghubungkan saya dengan ibu si anak tersebut dan keluarganya, saya Hotman Paris bersedia membantu biaya pendidikan sekolah anak tersebut.
Sebagai bukti rasa keprihatinan dan kesetiaan kepada aparat negara yang telah mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan menjalankan tugasnya dengan risiko yang sangat berat seperti itu.
Jadi tolong agar keluarganya anak tersebut mengubungi Hotman Paris, saya bersedia membantu biaya sekolah anak tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, viral sebuah video berdurasi 44 detik yang menunjukkan seorang anak laki-laki berusaha menahan ayahnya untuk tidak pergi bertugas di KRI Nanggala-402.
Sambil menangis ia memaksa sang ayah tetap di rumah dengan cara mengunci sang ayah di dalam kamar.
Seakan memiliki firasat hal buruk akan terjadi pada ayahnya, si bocah bertubuh mungil tersebut susah payah mendorong ayahnya menjauhi pintu sambil berkata "enggak enggak enggak (tidak boleh pergi)".
Belakangan diketahui sang ayah merupakan Lettu Laut (P) Imam Adi, salah satu awak kapal KRI Nanggala-402 yang gugur karena kapal tenggelam di kedalaman 850 meter dan terpecah menjadi 3 bagian.
Sang ibu yang merekam kejadian tersebut pun tak henti mengucap maaf karena tidak membantu sang putra menahan suaminya untuk tidak pergi berlayar.
"Maafin mama. Maafin mama ya Pa, mama sekarang bantu doa yang kenceng. Semoga Papa dan kru bisa kembali lagi ke pelukan keluarga dengan sehat dan selamat," harapnya.
"Papa jangan menyerah, jangan pernah. Mama yakin papa kuat, papa bisa kembali lagi sama mama dan A," pungkasnya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR