Nakita.id - Menyusui merupakan proses fisiologis untuk memberikan nutrisi kepada bayi secara optimal.
Tidak ada hal yang lebih bernilai dalam kehidupan Si Kecil, selain mendapatkan nutrisi yang berkualitas sejak awal kehidupannya.
BACA JUGA: Bukannya Berebut Makan Es Krim, Dua Anak Zaskia Mecca Justru Lakukan Hal Lucu
Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi ideal untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan bayi secara optimal.
Dalam rangka memberikan nutrisi pada anak inilah, seorang ibu yang sedang menyusui juga harus menjaga pola makan agar ASI yang dihasilkan mengandung zat gizi yang optimal.
Namun dalam kondisi tertentu saat tubuh tengah sakit, ibu begitu khawatir saat mengonsumsi obat.
BACA JUGA: Begini Cara Memanfaatkan Ruang Bawah Tangga, Supaya Terlihat Nyaman
Pertanyaan yang muncul apakah obat ini akan memengaruhi bayi atau mengurangi produksi ASI?
Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), umumnya hanya sekitar 1% dari dosis obat ibu yang akan sampai ke bayi melalui ASI.
Berikut adalah beberapa efek obat bagi bayi yang menyusui dan efek terhadap produksi ASI.
BACA JUGA: 20 Tahun Berlalu, Ini Kabar Para Personel Boyband Westlife Sekarang
1. Parasetamol (asetaminofen)
Efek terhadap bayi menyusui dilaporkan menyebabkan bercak kemerahan di tungkai atas dan di muka.
Efek terdapat produksi ASI: belum ada penelitian yang menunjukan pengaruhnya terhadap ASI.
2. Kodein (obat pereda nyeri)
Efek terhadap bayi: bradikardi (detak jantung berkurang), mengantuk.
BACA JUGA: Gemasnya Iori yang Dapatkan Sepeda Baru, Apa Saja Manfaat Bersepeda?
Efek terhadap produksi ASI yakni meningkatkan kadar prolactin, tetapi tidak berefek terhadap kemampuan menyusui jika Ibu sudah dapat menyusui dengan baik.
3. Pseudoefedrin (obat pilek)
Efek terhadap bayi menjadi rewel
Efek terhadap produksi ASI yaitu menurun setelah 24 jam pemberian pseudoefedrin 60 mg.
Selama ibu menyusui minum obat, hal-hal yang perlu diperhatikan apakah ada reaksi yang kurang baik yang terjadi ada bayi.
Misalnya reaksi alergi berupa ruam kemerahan di pipi atau badan, diare, mengantuk, perubahan pola menyusu, perubahan pola tidur, tingkat kesadaran, dan lain-lain.
BACA JUGA: Dari Merasa Tamvan Hingga Drama, Begini Status Facebook Paling Lebay
1. Bagi Moms yang sedang menyusui juga harus memerhatikan dosis minimal yang masih efektif dan dianjurkan oleh dokter.
2. Minum obat segera setelah menyusui untuk mengurangi konsentrasi dalam air susu.
3. Menghentikan ASI bila Moms memerlukan obat-obatan yang mempunyai pengaruh kurang baik pada bayi.
Dengan sebelumnya Moms harus memerah ASI untuk diberikan selama Moms mengonsumsi obat tersebut.
BACA JUGA: Dibilang Tangannya Sudah Keriput, Begini Balasan Iis Dahlia
Hanya terdapat sejumlah kecil obat yang benar-benar dilarang dikonsumsi selama menyusui.
Obat -obat ini mungkin mempunyai pengaruh buruk pada bayi atau mempengaruhi produksi ASI.
Untuk pencegahan hal yang tidak-tidak, bagi ibu menyusui, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum minum obat apapun jenisnya.
BACA JUGA :Gaun Termahal Selebriti Hollywood di Red Carpet, Harganya Miliaran!
Source | : | IDAI |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR