Sementara, Meriyati, M.Psi, Psikolog yang berpraktik di RS Pondok Indah ketika diwawancarai pada Selasa (20/4/2021) juga menjelaskan cara mengajak mantan suami untuk mengasuh anak.
Meriyati mengungkapkan sebenarnya tidak ada masalah mau mengajak mantan suami untuk mengasuh anak tetapi menjadi masalah kalau ada konflik.
"Tidak ada masalah sih kalau memang ingin melibatkan mantan suami dalam pengasuhan Si Kecil. Namun yang perlu diperhatikan bagaimana kondisi psikologis Moms dengan mantan suami.
Kalau misalnya kalian berdua masih terjadi konflik, saling benci, memperebutkan anak, itu akan dirasakan oleh anak," imbuh Meriyati.
Baca Juga: Membesarkan Si Kecil di Lingkungan Single Parent? Begini Trik Mudah untuk Mendisiplinkan Anak
Meriyati mengungkapkan meskipun tidak terucapkan tetapi respon konflik yang terjadi akan dirasakan oleh anak.
"Misalnya, anak pergi dengan ayah terus Moms tanya misalnya ‘Dari mana?’ terus anak happy nih, ‘Oh pergi sama ayah bunda, habis diajak makan kakak suka deh’, meskipun respon Moms pasif cuma ‘Oh cuma itu aja’.
Lirikan mata, respon pasif, nada yang tidak suka itu bisa dirasakan emosinya sama anak sehingga anak jadi bingung sebenarnya apakah dia perlu berbahagia atau tidak.
Jika anak secara dini dibiarkan untuk menyangkal emosinya itu mengarahkannya ke gangguan kesehatan mental, tentu itu tidak diharapkan oleh ayah dan bunda kan?" ucap Meriyati.
Maka Meriyati menyarankan Moms dan Dads untuk memperbaiki kondisi menjadi stabil dan menyelesaikan masalah, jangan sampai perkembangan anak terganggu karena hal ini.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR