Nakita.id - Apa itu tantrum pada anak? Sebagian Moms belum begitu paham apa itu tantrum yang sering terjadi pada anak-anak.
Tantrum pada anak rupanya adalah hal yang umum bahkan sering terjadi pada sebagian besar anak.
Tantrum atau amukan yang diekspresikan Si Kecil biasanya berupa tangisan, merengek, memukul, berteriak, bahkan menendang.
Baca Juga: Apa Itu Tantrum pada Anak? Ketahui Juga Cara Mudah untuk Mengatasinya dengan Tepat
Anak yang mengalami tantrum biasanya saat mereka baru menginjak usia 1 sampai 3 tahunan.
Meski terkesan perilaku kurang baik, pada umumnya tantrum adalah reaksi frustasi anak yang wajar dan menjadi bagian dari perkembangan Si Kecil.
Tantrum dapat dengan mudah terjadi saat anak-anak mulai merasakan gejala seperti rasa tak nyaman, kelelahan hingga rasa lapar.
Tantrum atau amukan mulai sering muncul saat bertepatan dengan kemampuan anak untuk berbicara mulai berkembang.
Karena kemampuannya dalam berbahasa yang belum sempurna membuat anak-anak mudah frustasi.
Saat keterampilan bahasa mereka mulai membaik, kecenderungan untuk mengamuk sangat kecil.
Pada umumnya balita sangat menginginkan kemandirian dan kendali untuk lingkungan sekitar mereka.
Untuk mengatasi amukan atau tantrum yang dapat terjadi pada anak, Moms bisa coba melakukan hal ini sebagai pencegahan seperti dimuat KidsHealth.
Baca Juga: Dijamin No Drama! Dads Juga Bisa Mengatasi Anak Tantrum dengan Cara Sederhana Ini
1. Memberikan banyak perhatian
Biasakan untuk anak menjadi baik dan tidak segan untuk memberikan perhatian bagi mereka.
Memberikan pujian kecil untuk anak anak juga sangat penting artinya setelah mereka melakukan banyak hal positif sebelumnya.
2. Menjauhkan objek dari pandangan
Cara mudah ini akan memperkecil kemungkinan anak-anak untuk meminta banyk hal pada Moms adalah dengan menjauhkan objek dari pandangan.
Jangan sampai anak terus-terusan untuk mengamuk dan tidak mengetahui apa yang menjadi harapan Si Kecil.
3. Tahu batasan
Sama seperti orangtua pada umumnya anak juga memiliki sisi lain fokus hingga meraskan lelah.
Saat anak dalam kondisi yang lemah mereka pada umumnya akan menunjukkan rasa lelah mereka.
Imbasnya mereka akan sangat mudah untuk mengamuk jika orangtua tidak tahu kondisi atau batasan anak dalam kondisi seperti apa.
4. Pertimbangkan permintaan anak
Pertimbangkan apa permintaan anak sebelum Moms melarang atau bahkan membuat anak marah hingga mengamuk.
Tidak ada salahnya untuk menuruti apa yang diinginkan oleh anak saat mereka menginginkan sesuatu yang tidak merugikan.
5. Mengalihkan perhatian anak
Mengalihkan perhatian anak dengan menawarkan hal lain untuk dicoba bukanlah menjadi hal yang tidak mungkin untuk dicoba.
Mulailah untuk mencoba mengalihkan perhatian anak agar mereka tidak mengamuk saat keinginannya tidak dapat dipenuhi.
Ajak mereka keluar dari tempat yang menjadi fokus perhatian anak untuk mengatasi tantrum muncul pada anak.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kids Health |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR