Nakita.id - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak sulung kemungkinan besar memiliki kemampuan akademik yang lebih baik dibandingkan dengan adik-adiknya.
Wah, apakah benar begitu Moms?
Dilansir dari Independent, riset yang ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Houston, Universitas New South Wales dan Unoversitas Sheffield.
Hasil dari penelitian itu, ditemukan ada hubungan negatif yang kuat antara urutan kelahiran dan kemampuan kognitif anak.
Bahkan, peneliti juga menyebut bahwa efeknya sangat besar jika dilihat dari urutan kelahiran ini.
Jadi, anak pertama memiliki kemampuan akademik dan kognitif yang lebih baik dari anak kedua, anak kedua lebih baik dari anak ketiga dan seterusnya.
Dalam riset ini, ditemukan juga fakta anak sulung cenderung lebih percaya diri dalam menunjukkan kecerdasan mereka.
Sedangkan para adik cenderung merasa rendah diri, minder dan tidak percaya diri dalam mengekspresikan kemampuan akademik mereka.
Ternyata, perbedaan kemampuan ini terjadi juga salah satunya disebabkan oleh orangtuanya sendiri, loh Moms!
Semakin banyak saudara yang dimiliki seorang anak, makin sedikit perhatian yang didapat.
Misalnya, jika Moms memiliki tiga orang anak, maka perhatian Moms akan terbagi menjadi tiga.
Inilah yang akhirnya berimbas pada kemampuan akademik seorang anak.
Kenapa anak sulung cenderung lebih pintar?
Ini karena saat anak sulung lahir, orangtua bisa lebih fokus mengajari dan memerhatikan si anak.
Termasuk dalam mengajari baca tulis dan kemampuan kreatif lainnya.
Namun, saat anak kedua atau ketiga, fokus orangtua sudah terbagi.
Sehingga, tanpa disadari, Moms tidak bisa memberi dukungan penuh terhadap perkembangan kognitif mereka, tidak seperti saat anak pertama.
Semakin banyak anak yang dimiliki, memang sulit untuk menyeimbangkan semua tanggungjawab sebagai orangtua.
Peneliti menyarankan agar orangtua tetap mendukung dan mendidik anak sama baiknya dengan saat anak pertama.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | kompas,independent |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR