* Bicara meracau
* Lesu, lemas
* Pusing
* Pandangan kabur
* Sulit membaui atau merasa
* Kehilangan keseimbangan atau sulit berjalan
* Mual dan muntah
* Pupil mata membesar, atau ukurannya tidak sama antara kanan dan kiri
* Hilang kesadaran
BACA JUGA: Noda Karat Membandel di Kamar Mandi? Cukup Gunakan Bahan Ini
Umumnya ketika kepala anak terbentur lantai, ia akan menangis keras karena terkejut dan kesakitan.
Maka Moms perlu mewaspadai jika ia tidak menangis tapi kemudian terlihat lemas dan tidak banyak bicara.
Tanyalah apakah ia merasa mual, sulit membaui atau merasa, atau telinganya berdenging.
Pada bayi yang belum bisa berbicara dan berjalan, tanda bahaya jika kepala anak terbentur lantai antara lain:
* Ada benjolan pada ubun-ubun (bagian lunak pada tengkorak kepalanya)
* Muntah
* Lemas
* Tidak mau makan
* Menangis dengan suara melengking
Cedera kepala pada anak bahkan dapat meninggalkan lekukan atau penyok pada tengkorak kepalanya.
Segera bawa ke dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda di atas, atau anak kehilangan kesadaran, demikian saran Dr. Mohan.
Karena, hal itu menunjukkan ada masalah yang lebih serius akibat kepala anak terbentur lantai.
Mengapa Moms harus terus mengawasinya selama beberapa hari hingga dua minggu ke depan?
Sebab, gejala-gejala tersebut kadang-kadang tidak langsung terlihat atau dirasakan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR