TANYA:
SAYA sedang hamil 4 minggu anak kedua. Waktu hamil anak pertama saya mengalami preeklamsia dengan tekanan darah mencapai 175/125. Dibarengi pula dengan plasenta praevia.
Apakah pada kehamilan kedua ini saya berpotensi mengalami kondisi yang sama? Jika ya, apakah ada hal atau makanan yang harus dipantang untuk pencegahannya? Adakah cara untuk mencegah preeklamsia saat hamil terulang? Terima kasih.
Arianti Sindhu - via facebook
JAWAB:
Hingga saat ini penyebab preeklamsia (hipertensi dalam kehamilan) belum diketahui dengan pasti sehingga upaya pencegahannya menjadi sulit. Memang ada banyak peneliti yang menganjurkan pemberian obat pencegah seperti tablet kalsium, obat pengencer darah, zat yang mengandung bawang putih, dan lain-lain. Akan tetapi, semuanya belum terbukti dapat mencegah preeklamsia. Kejadian ini banyak terdapat pada kehamilan pertama, riwayat hipertensi pada keluarga (terutama orangtua ibu hamil), dan kehamilan ganda.
Saat ini Ibu sedang hamil trimester pertama, sebaiknya sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium dasar ditambah laboratorium khusus untuk menapis preeklamsia (misalnya, asam urat, antikardiolipin IgG dan IgM, analisis mikroalbumin urine). Ibu bisa meminta dokter untuk memberikan obat pengencer darah dan tablet kalsium.
Preeklamsia bisa berulang pada kehamilan berikutnya, terutama bila ada faktor keluarga atau kelainan pada ginjal ibu. Bila Ibu tinggal di kota yang ada fakultas kedokterannya, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter yang ada di Divisi Kedokteran Fetomaternal untuk penanganan lebih baik.
Pemeriksaan kehamilan mungkin harus lebih sering (misalnya, setiap dua minggu) dan dilakukan pemantauan USG. Pemeriksaan USG untuk menentukan letak dan morfologi plasenta, kurva pertumbuhan janin, penapisan cacat bawaan, penentuan volume cairan ketuban, dan arus darah di arteri uterina (pembuluh darah ibu yang khusus mengalirkan darah ke rahim), arteri umbilikalis (pembuluh darah dalam tali pusat), dan arteri serebri media (pembuluh darah utama dalam otak janin).
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
KOMENTAR