Nakita.id – Istri Sapri Pantun melahirkan, Irma ungkap pesan sang suami kepadanya sebelum meninggal dunia.
Kabar bahagia datang dari keluarga almarhum Sapri Pantun.
Istri Sapri Pantun, Irma, dikabarkan telah melahirkan anak keduanya pada Sabtu (15/5/2021) kemarin.
Irma melahirkan anak berjenis kelamin laki-laki secara sesar dengan berat 2,85 kg.
Meski membahagiakan, kabar tersebut juga sekaligus menggoreskan luka di hati Irma.
Pasalnya, kini sudah tak ada lagi sosok sang suami tercinta yang menemaninya.
Kendati demikian, almarhum Sapri Pantun rupanya telah menyiapkan sejumlah pesan untuk sang istri terkait anak kedua mereka.
Wah, kira-kira apa ya Moms pesan dari almarhum Sapri?
Seolah sudah menjadi firasat, komedian Sapri Pantun rupanya telah memberi beberapa pesan untuk Irma soal anak kedua mereka.
Menurut Irma, Sapri terus-menerus mengulang pesan tersebut sebelum dirawat di rumah sakit.
Salah satu pesan yang Sapri berikan adalah untuk mengubur ari-ari anaknya kelak di sisi kiri rumah.
"Iya sih, ada dia bilang di sebelah kanan itu ada saluran apa gitu. Dia bilang, 'Nanti Ma, ari-ari di sebelah kiri aja ya karena di sebelah kanan ada saluran pembuangan'," ungkap Irma dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (16/5/2021).
Mendengar permintaan tersebut, Irma pun sempat heran.
Sebab, dulu Sapri sendiri yang mengubur ari-ari anak pertama mereka, Sherin.
Bukan cuma itu, pelawak yang terkenal dengan jargon ‘Masak air biar mateng’ itu bahkan juga sudah mengatur posisi tidur yang nyaman jika anak keduanya lahir.
"Terus 'Si dedek kalau tidur di sampingnya harus mama baru kakak Sherin. Karena kakak Sherin kalau tidur guling-gulingan'. Dia sudah pesan begitu," jelas Irma.
Sayangnya, karena penyakit diabetes yang dideritanya, Sapri harus menjalani pengobatan intensif di rumah sakit.
Pada Selasa (10/5/2021) lalu, Sapri pun akhirnya menyerah bertarung melawan penyakitnya tersebut dan dinyatakan meninggal dunia.
Selamat jalan Sapri Pantun.
Source | : | Youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR