Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan yang berujung pada keguguran banyak disalahartikan oleh orang.
Pasalnya keguguran merupakam permasalahan yang kerapkali ditakuti pasangan selama masa kehamilan.
Keguguran bak mimpi buruk bagi ibu hamil, apalagi jika kehamilannya sudah dinanti sejak lama.
Sayangnya, saat mengalami keguguran tak sedikit Moms yang menyalahkan dirinya sendiri karena merasa tak bisa menjaga kehamilannya dengan baik.
Baca Juga: Tak Kapok Alami Keguguran, Atta Halilintar Percaya Diri Mau Aurel Hermansyah Hamil Lagi Beberapa Bulan Ke Depan: 'Kita Berdua Sehat, Semua Subur'
Oleh karena itu, ketahuilah mitos vs fakta kehamilan yang berujung pada keguguran berikut agar Moms tak lagi menyalahkan diri sendiri.
Heather Rupe, DO, dokter spesialis kandungan di Franklin dan Williamson Medical Center, serta penulis buku The Pregnancy Companion: A Faith-Filled Guide for Your Journey to Motherhood memberikan keterangannya.
1. Keguguran adalah kesalahan Ibu
Lebih dari 70 persen Moms yang mengalami keguguran disebabkan karena adanya kromosom yang abnormal.
Itu berarti, sperma dan telur tidak bersatu dengan baik sehingga kehamilan tidak berhasil sejak awal.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR