Tidur dengan Kipas Angin Menyala Bisa Bikin Anak Sakit Paru-paru Basah? Begini Faktanya Menurut Dokter Spesialis

Nakita.id - Di negara tropis yang seringkali bersuhu hangat seperti di Indonesia, banyak orang tua yang menggunakan kipas angin di dalam kamar anak-anaknya.

Penggunaan kipas angin lazim digunakan karena bisa membuat anak lebih nyaman saat tidur dan tidak berkeringat secara berlebihan.

Namun, banyak orang tua yang juga merasa galau tentang penggunaan kipas angin.

Tidak sedikit yang menganggap bahwa anak yang tidur dengan kipas angin menyala di dalam kamar akan membuat si anak sakit paru-paru basah.

Baca Juga: Ngidam Makanan Manis Dipercaya Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan, Cek Faktanya!

Benarkah demikian?

Menurut dr. Ardi Santoso, Sp.A dari rumah sakit dan klinik Kasih Ibu Sehati Solo, kipas angin aman digunakan untuk anak-anak.

"Apa benar kipas angin bikin paru-paru basah? Sebenarnya tidak ada salahnya dengan kipas angin, dengan AC, dua alat tersebut boleh-boleh saja untuk anak," ucap dokter Ardi dikutip dari kanal Youtube Ardi Santoso.

"Apalagi AC ya, ruangan akan lebih dingin, suasana dingin nyaman, anak-anak jadi lebih nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak," lanjut dokter anak ini.

Menurut dokter Ardi, tidak ada kaitannya antara sakit paru-paru basah dengan penggunaan kipas angin selama tidur.

"Paru-paru basah itu tidak ada diagnosanya dalam kedokteran, ini bahasa awam. Mungkin yang dimaksud TB (tuberkolosis), tapi tidak disebabkan karena kipas angin," jelas dokter Ardi.

Baca Juga: Yuk Cari Tahu Kemampuan Bayi 3 Bulan Mulai Sudah Bisa Mengenal Aroma hingga Peningkatan Penglihatan

Namun, dalam penggunaan kipas angin, dokter Ardi juga meminta orang tua tetap waspada terutama jika anak punya riwayat alergi.

"Kecuali jika anak-anak punya riwayat alergi terhadap tungau dan debu. Prinsipnya, kipas angin dan AC ini harus dibersihkan rutin, jangan sampai kotor. Jadi dibersihkan agar tungau debu tidak masuk dalam saluran pernapasan," jelasnya lagi.

Dokter Ardi menyarankan kipas angin sebisa mungkin harus bersih agar tidak menghembuskan debu dan tungau ke penjuru ruangan.

Jika anak punya alergi debu, debu dari hembusan kipas angin bisa memicu alerginya kumat dan menimbulkan efek seperti batuk atau sesak napas.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Sederet Makanan Ini Baik Dikonsumsi Moms Pasca Alami Keguguran untuk Bantu Pemulihan Tubuh

PROMOTED CONTENT