Nakita.id - Belum lama ini viral video TikTok seorang ibu menyuapi bayi menggunakan pisang.
Video TikTok tersebut lantas dibagikan ulang oleh salah satu akun gosip di Instagram.
Sontak video ibu menyuapi anaknya yang masih 4 bulan dengan pisang itu pun ramai mendapatkan sorotan.
Dalam video yang beredar tampak seorang ibu memegang pisang dan sendok stainless di tangan.
Sedangkan bayi kembar berada di depannya dalam posisi telentang.
Pada unggahan video singkat itu pemilik akun TikTok menunjukkan jika bayinya baru berusia 4 bulan.
Dengan asiknya sang ibu memberikan suapan pisang pada dua bayinya.
"Nyem nyem dulu baru 4 bulan belajar ngemil dikit aja ya dekk," keterangan yang dibubuhkan oleh ibu tersebut.
Bermaksud memberikan camilan pisang pada 2 buah hatinya yang masih berusi 4 bulan, pengguna TikTok itu pun ramai mendapat komentar sinis.
Terlebih diketahui jika anak usia di bawah 6 bulan sebenarnya belum boleh untuk mengonsumsi makanan apapun kecuali ASI (Air Susu Ibu).
Diunggah ulang oleh akun gosip di Instagram, berbagai komentar pedas dan peringatan pun memenuhi kolom komentar.
Baca Juga: Pilu Bukan Main, Bayi 40 Hari Meninggal Dunia karena Disuapi Pisang Oleh Sang Ibunda:
"Ternyata smartphone belum tentu bikin orang jadi smart !!!," tulis @yuliana_mastoeti04..
"udah mah masih 4 bulan. Dikasih makan pisang kerok. Posisi tiduran pula Sehat sehat ya dek..," tulis @darasiregar.
Ramai mendapat komentar pedas karena memberikan pisang pada bayi yang masih berusia 4 bulan, cari tahu yuk Moms apa bahayanya bagi si kecil?
Normalnya saat bayi baru berusia 0-6 bulan mereka hanya membutuhkan makanan berupa susu.
Ada sederet dampak buruk bagi anak jika memaksakan untuk memberi makanan di usia kurang dari 6 bulan.
Seperti dimuat nakita.id sebelumnya kurang lebih ada 4 risiko fatal jika nekat memberikan anak makanan di bawah usia 6 bulan.
- Anak rawan sakit
Saat bayi masih berusia kurang dari 6 bulan mereka memiliki imunitas tubuh yang belum sempurna.
Jika makanan atau alat makan yang digunakan masuk ke dalam mulut terkontaminasi oleh kuman maka akan menimbulkan risiko lebih besar anak mudah terserang penyakit.
Risikonya anak dapat mengalami diare, demam, sembelit hingga batuk pilek.
Pada usia kurang dari 6 bulan, ASI ekslusif adalah solusi utama yang dibutuhkan oleh bayi, selain itu juga dapat membantu anak terhindar dari anemia.
- Mudah terkena alergi
Umumnya bayi yang masih berusia kurang dari 6 bulan belum siap untuk menerima berbagai zat zat dalam makanan.
Efek yang mungkin terjadi adalah alergi akibat makanan yang dikonsumsi.
- Obesitas
Saat usia bayi masih kurang dari 6 bulan biasanya pencernaan mereka belum sempurna.
Jika ibu nekat memberikan MPASI pada usia di bawah 6 bulan bukan tidak mungkin anak akan mengalami obesitas.
Menunda pemberian MPASI sampai usia 6 bulan dapat melindunginya dari obesitas di kemudian hari.
Beberapa enzim pemecah protein seperti pepsin, lipase, dan amilase, serta asam lambung, baru akan diproduksi sempurna pada saat bayi berusia 6 bulan.
- Kesulitan mencerna makanan
Pencernaan bayi yang masih berusia 6 bulan ke bawah dianggap belum sempurna.
Jika anak dipaksakan untuk mengonsumsi makanan tertentu organ tubuh akan bekerja ekstra untuk mengolah makanan.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Instagram,Nakita.ID |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR