Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan, benarkah bercinta saat menstruasi bisa jadi salah satu cara tunda hamil?
Hal ini banyak ditanyakan oleh Moms yang sedang menunda punya anak.
Meski kini sudah disosialisasikan KB atau Keluarga Berencana, tetap saja Moms masih banyak percaya kalau bercinta saat menstruasi bisa bikin Moms enggak hamil.
Apa memang demikian?
Bercinta dengan pasangan atau berhubungan intim salah satunya untuk memenuhi hasrat seksual, bukan untuk berencana memiliki anak.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Makan Cabai Saat Hamil Membuat Bayi Lahir Botak, Benarkah?
Makanya, banyak pasangan yang subur yang takut bercinta saat Moms sedang tak menstruasi.
Banyak yang mengakalinya dengan melakukan hubungan seksual saat Moms sedang haid.
Nyatanya, melansir dari Cleveland Clinic tak seperti itu.
Waduh, jadi berhubungan intim saat menstruasi masih bisa hamil?
Daripada pusing, simak saja penjelasan berikut ini.
Masa subur
Kehamilan bisa terjadi jika Moms tahu siklus masa subur Moms setiap bulannya.
Masa subur adalah periode di mana wanita mengalami ovulasi atau melepaskan sel telur.
Masa subur biasanya terjadi di tengah-tengah periode menstruasi.
Biasa jatuh setelah seminggu terjadinya menstruasi.
Normalnya, siklus menstruasi terjadi 28 hingga 30 hari. Jadi di tengah-tengah itu terjadi ovulasi.
Namun, aturan ini tak mutlak. Kehamilan bisa tetap terjadi di luar periode tersebut.
Masa ovulasi
Masa ovulasi adalah ketika sel sperma dan sel telur bertemu.
Jika Moms mengira bercinta saat menstruasi tak akan membuat Moms hamil, itu salah.
Jadi jawaban mitos vs fakta kali ini sudah jelas ya, Moms.
Bercinta saat menstruasi tak akan membuat Moms tidak hamil.
Namun perlu diingat, kemungkinannya untuk hamil sangat kecil.
Jika Moms bercinta di luar masa subur, bukan berarti Moms tak bisa hamil, tapi kemungkinannya kecil.
Apalagi bagi wanita yang memiliki masa ovulasi tak teratur, hal ini akan sulit diprediksi.
Bahkan, wanita yang biasanya mengalami menstruasi teratur dapat mengalami siklus yang tidak dapat diprediksi sebagai akibat dari faktor stres, perubahan hormonal, dan penurunan atau kenaikan berat badan.
Bagi wanita yang ingin hamil, saat terbaik untuk melakukan hubungan seks adalah di tengah siklus menstruasi berlangsung.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: untuk Pecinta Lalapan, Benarkah Ibu Hamil Tak Boleh Makan Sayuran Mentah?
Namun jika ingin menghindari kehamilan, sebaiknya gunakan alat kontrasepsi.
Sebab, mengandalkan siklus bulanan bukan cara terbaik untuk mencegah kehamilan.
Memiliki siklus bulanan yang lebih pendek dari rata-rata juga meningkatkan risiko hamil saat berhubungan seks. Hal itu terjadi karena sperma dapat hidup di dalam diri tubuh hingga lima hari.
Sperma masih bisa bertahan hingga wanita melepaskan telur 4 atau 5 hari setelah menstruasi berakhir.
Nah, jadi jelas kan Moms mitos vs fakta kehamilan kali ini?
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR