Nakita.id - Menggendong memang merupakan salah satu kegiatan yang terlihat mudah dan siapa pun bisa melakukannya.
Namun, Moms wajib tahu! menggendong sendiri sebenarnya tidak sesederhana yang dikira, terutama saat menggendong bayi baru lahir.
Menggendong bayi yang baru lahir tentu saja Moms dan Dads wajib memiliki ilmu.
Karena jika tidak memiliki ilmu sebelumnya dikhawatirkan Moms dan Dads menggendong dalam posisi yang salah dan tidak nyaman.
Lebih bahaya lagi jika Moms dan Dads tidak menyadari bahwa cara menggendong sang buah hati salah dan cara terus terus diulangi maka hak itu akan mendatangkan masalah kesehatan yang fatal bagi Si Kecil.
Salah satunya adalah pertumbuhan tulang pinggul Si Kecil akan bermasalah jika Moms dan Dads menggendongnya dengan cara yang salah.
Namun, yang sering kali membuat banyak orang bingung apakah cara menggendong bayi baru lahir dengan menggendong Batita (bayi di bawah tiga tahun) dan juga Balita (Bayi di bawah lima tahun)?
Menurut seorang Konsultan Menggendong yang bernama Indah Siauw, Certified Babywearing Consultant dari School of Babywearing UK dalam peliputan khusus Nakita.id mengungkapkan, sebenarnya tidak ada perbedaan cara menggendong bayi baru lahir, Batita, atau Balita.
Cara menggendong yang dianjurkan adalah posisi M-Shape yakni menggendong bayi secara tegak dengan kaki terbuka, bukan diluruskan ya Moms!
"Secara garis besar tidak ada perbedaan, karena menggendong tegak (upright) dan kaki terbuka ini memang sudah dianjurkan sejak bayi baru lahir," kata Indah dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Senin, (31/05/2021).
Namun Indah menegaskan, bagi bayi yang masih di bawah 4 atau 5 bulan wajib menggunakan kaidah menggendong TICKS.
Kaidah menggendong TICKS adalah menggendong bayi dengan posisi M-Shape dan kemudian kain gendongan wajib menyangga hingga leher.
Kaidah TICKS wajib digunakan karena bayi di bawah 4 atau 5 bulan itu belum memiliki kekuatan leher yang baik Moms.
"Hanya saja ada hal yang sangat penting yang harus diperhatikan ketika menggendong bayi di bawah 6 bulan untuk mencegah terjadinya bayi jatuh dari gendongan dan bahaya mati lemas. Bayi di bawah 6 bulan, apalagi di bawah 4 bulan yang belum memiliki control leher yang baik rawan terkena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dan untuk bayi di bawah 6 bulan, kaidah menggendong TICKS wajib dipakai," ungkap Indah.
Namun, apabila Si Kecil sudah memiliki kekuatan leher yang baik, jangan selalu paksa pala anak masuk ke dalam gendongan.
"Ketika anak sudah memiliki control leher yang baik, biasanya di atas 4 atau 6 bulan anak sudah mulai tidak betah kalau tangan berada di dalam gendongan. Kalau sudah seperti itu jangan dipaksa masuk ke dalam, nanti anak akan meronta. Jadi kalau bayi baru lahir hingga usia 3-4 bulan gendongan wajib menyangga hingga leher, kalu bayi 4-6 bulan ke atas sudah tidak wajib lagi dengan catatan memang anak sudah memiliki control leher yang baik. Artinya tanpa kita pegangi kepalanya, anak sudah mampu menoleh ke kanan dan ke kiri sendiri, sudah bisa menengadah dan menunduk sehingga bahaya dagu menempel pada dada anak sudah tidak ada lagi," jelas Indah.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Berikut Cara Menggendong Bayi 3 Bulan yang Tepat dan Aman
Indah juga kembali menekankan, untuk anak usia di bawah 1 tahun baiknya digendong dengan posisi M-Shape dan juga deep seat.
"Untuk bayi di bawah 1 tahun juga direkomendasikan posisi M-Shape anak deep seat, sedangkan anak di atas 1 tahun tidak deep seat pun tidak apa-apa," tutup Indah.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR