2. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
Sunat juga mampu mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang dapat merujuk kepada masalah ginjal.
Infeksi ini pada umumnya lebih sering terjadi pada orang yang tidak menjalani sunat.
3. Mengurangi risiko terkena kanker penis
Sunat bahkan dapat mengurangi risiko kanker penis.
Hal ini bisa terjadi karena sunat dapat menurunkan risiko infeksi akibat kebersihan ujung penis lebih terjaga.
Baca Juga: Inilah 3 Penyakit pada Bayi Baru Lahir, Perhatikan dan Waspadai!
4. Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan saat dewasa
dr. Dien mengungkapkan, sunat tak hanya dapat bermanfaat bagi pria, tapi juga wanita sebagai pasangannya.
Hal ini bisa terjadi karena kebersihan penis pada pria dewasa yang telah disunat relatif lebih terjaga.
Menurutnya, penis yang telah disunat lebih mudah untuk dibersihkan.
Sehingga kesehatannya lebih dapat terjamin dibandingkan yang belum disunat.
dr. Dien pun menyarankan, anak laki-laki lebih baik disunat tidak lama setelah proses kelahiran.
Selain karena saat usianya yang masih bayi belum memiliki rasa takut, menyunat anak saat baru lahir bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR