Nakita.id - Setelah selesai mengarungi keseruan trimester pertama yang umumnya diwarnai dengan mual muntah. Masuk trimester 2 Moms bisa bernapas lega.
Banyak yang bilang, trimester ini paling menyenangkan.
Menyenangkan karena saat ini Moms sudah bisa beradaptasi dengan kehamilan, dan yang paling seru sudah bisa berinteraksi dengan bayi yang ada di dalam perut.
BACA JUGA: Apa yang Harus Diperhatikan dan Dilakukan di Kehamilan 6 Bulan?
Saat ini Si Kecil di dalam perut sudah bisa mendengar, juga merespon apa yang terjadi di dunia luar rahim.
Karenanya tidak salah jika ada anggapan, apa yang moms rasakan saat ini akan dirasakan pula oleh Si Kecil.
Di bulan-bulan ini pun rahim secara teratur berkontraksi dan berelaksasi.
Kontraksi yang berlangsung selama 25–60 detik ini dinamakan kontraksi Braxton Hicks.
Terkadang kontraksi dirasakan setelah berhubungan intim, dan sedang dehidrasi (kekurangan cairan)
Rasa kontraksinya seperti mengerasnya perut bagian bawah, dan tidak menimbulkan keluhan nyeri.
BACA JUGA: Anak Jessica Iskandar Masuk Ember, Curi Perhatian Bikin Salah Fokus
Selain itu di trimester ke dua ini masanya rawan preeklampsia.
Ini merupakan gangguan kehamilan serius yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, edema (pembengkakan) di kaki atau seluruh tubuh, dan terdapatnya protein di air seni setelah minggu ke-20 kehamilan.
Umumnya preeklampsia terjadi setelah minggu ke-37, namun tidak menutup kemungkinan preeklampsia terjadi lebih awal.
Karenanya dibutuhkan kewaspadaan dan pengetahuan mengenai penyakit ini.
Preeklampsia dapat menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah, termasuk di dalamnya adalah pembuluh darah yang terdapat di plasenta sehingga menurunkan suplai nutrisi dan oksigen untuk janin.
Apabila Moms mengalami pembengkakan di wajah, sekitar mata, kaki, tangan, atau seluruh tubuh dengan peningkatan berat badan yang terlalu cepat (lebih dari 2 kg dalam seminggu) maka segera berkonsultasi ke dokter.
BACA JUGA: Seperti Apa dan Sudah Bisa Apa Si Kecil, di Kehamilan 23-26 Minggu?
Gejala preeklampsia lain yang perlu diwaspadai juga adalah sakit kepala terus menerus, gangguan penglihatan (melihat dobel, melihat flash atau spot cahaya, sensitif terhadap cahaya, kehilangan penglihatan tiba-tiba), nyeri perut bagian atas, dan muntah-muntah.
Preeklampsia dapat berbahaya bagi janin dan Moms.
Source | : | Buku nakita Perkembangan Janin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR