Sedangkan kuning patologis, salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian golongan darah ibu dan anak.
Yang paling sering terjadi bila ibu bergolongan darah O sedangkan bayinya A atau B.
Demikian pula dengan perbedaan rhesus antara ibu dan anak; si ibu memiliki rhesus positif sedangkan bayinya negatif.
Terjadinya infeksi atau sepsis dan hepatitis juga merupakan pemicu tingginya kadar bilirubin.
Khusus kuning patologis perlu dilakukan pemantauan karena umumnya kadar bilirubin mengalami peningkatan sampai hari ke-14 dan tidak akan turun dengan sendirinya.
Biasanya juga diiringi gejala lain seperti demam dan berat badan bayi yang tidak mengalami peningkatan.
4. ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin atau mengatasi bayi kuning
Hubungan antara pemberian ASI dan penurunan kadar bilirubin telah lama terbukti.
Itulah mengapa, bayi kuning amat disarankan banyak menyusu ASI.
Tingkatkan frekuensi menyusui sekitar 10–12 kali dalam sehari.
Patut diketahui, asupan cairan yang kurang (termasuk pemberian ASI) dapat menyebabkan kuning pada bayi.
Ini biasanya tampak pada hari ke-3 sampai ke-5 dengan tanda penambahan berat badan yang minim dan urine berwarna pekat.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR