Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan satu ini masih banyak yang memercayainya.
Ngidam menjadi salah satu hal yang dipercaya bahwa harus segera dipenuhi.
Mulai dari ngidam ingin makan buah hingga meminta barang-barang mewah.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Siapa Sangka Kepercayaan Tentang Morning Sickness Ini Sering Salah Kaprah
Pasalnya kalau ngidam saat hamil tidak dipenuhi, maka bayi yang dilahirkan menjadi sering ngeces.
Tapi sebenarnya apakah benar ngidam yang tidak dipenuhi akan membuat bayi yang dilahirkan ngeces?
Lalu apa sebenarnya yang membuat bayi ngeces melulu?
Mitos vs fakta kehamilan terkait penyebab bayi ngeces karena ngidam yang tidak dipenuhi saat hamil hanyalah mitos belaka.
Jadi Moms tidak perlu lagi menyalahkan bayi ngeces karena ada ngidam yang tidak dipenuhi.
Ngeces pada bayi sebenarnya sangat normal terjadi hingga usianya 2 tahun.
Penyebab bayi ngeces pun bisa bermacam-macam.
Di usia 6-8 bulan, penyebab bayi ngeces yaitu mulai adanya proses tumbuhnya gigi sehingga air liurnya lebih sering keluar.
Baca Juga: Berikut Ini 3 Mitos vs Fakta Kehamilan yang Ternyata Sering Diyakini Banyak Orang, Apa Saja?
Selain itu, bayi bisa ngeces melulu karena pikirannya terstimulasi sehingga ia sedang berkonsentrasi akan sesuatu.
Saat stimulasi tersebut, produksi air liur akan meningkat 6 kali lipat sementara kemampuannya menelan air liur masih beum maksimal.
Selain itu, air liur yang keluar terus dari bayi bisa disebabkan karena respons terhadap rasa makanan yang dikonsumsi oleh Si Kecil.
Contohnya untuk bayi mengonsumsi jeruk, jeruk nipis, anggur, atau makanan pedas akan membuat air liur keluar lebih banyak.
Hal itu karena air liur akan diproduksi lebih banyak ketika mengonsumsi makanan asam dan pedas.
Jadi ketika Moms melihat bayi ngeces jangan salahkan ngidam yang tidak terpenuhi saat hamil.
Tetapi latihlah Si Kecil untuk menutup bibirnya dengan benar.
Dan selama ngeces tersebut terjadi di 2 tahun pertama hidupnya, maka masih aman-aman saja.
Tetapi kalau Si Kecil masih ngeces hingga usianya lebih dari 2 tahun, barulah Moms menaruh perhatian khusus.
Ketika Si Kecil terus menerus mengeluarkan air liur padahal usianya sudah lebih dari 2 tahun, segeralah konsultasikan ke dokter.
Nantinya dokter akan memberikan evaluasi untuk mengencangkan otot wajah, meningkatkan kesadaran indra oralnya, hingga terapi motorik oral.
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR