Nakita.id - Belakangan ini pembahasan soal bahayanya hati ayam sebagai menu MPASI sedang diperdebatkan.
Padahal hati ayam kerap menjadi andalan para Moms sebagai menu MPASI.
Tapi beberapa saat lalu dalam sebuah tayangan televisi, seorang dokter menyebutkan hati ayam tidaklah baik untuk dikonsumsi.
Alasannya hati sebagai organ yang bekerja untuk detoksifikasi.
Artinya di dalam hati akan banyak racun sehingga tidak baik dikonsumsi.
Sontak saja pernyataan tersebut jadi ramai diperdebatkan.
Hal itu karena banyak produk MPASI sekaligus menu MPASI yang mengandalkan hati ayam.
Lalu benarkah hati ayam tidak baik dikonsumsi untuk MPASI?
Perdebatan soal hati ayam yang tidak baik untuk menu MPASI mendapatkan sorotan dari seorang dokter.
Dokter sekaligus health influencer & educator yaitu Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum dalam unggahan Instagramnya turut membahas perihal hati ayam ini.
dr. Tan menyoroti perihal hati ayam yang disebut-sebut dipenuhi dengan racun.
Ia pun menegaskan bahwa tidak benar organ hati dipenuhi dengan racun.
"Nggak. Sebab jenis racun atau apapun yang terkonsumsi akan dipecah komponennya, dinetralisir, dan DIBUANG: lewat usus atau saluran kencing," tulisnya dalam unggahan @drtanshotyen.
dr. Tan juga menjelaskan bahwa dampak ketika organ hati terlalu lama terbebani.
"Hati menjadi sakit jika dibebani terus menerus dalam waktu lama (mis. Alkoholik atau produk imbuhan pangan) dan sel2nya berubah," tulisnya.
Dan hal itu juga berlaku untuk hewan termasuk ayam dan sapi.
"Hati hewan potong termasuk ayam dan sapi BEKERJA DG CARA YANG SAMA," paparnya.
dr. Tan juga menegaskan bahwa ketika ada masalah di hatinya dalam hal ini dipenuhi dengan racun, maka tidak akan masuk dalam kategori layak dikonsumsi.
"Jika hatinya rusak dan sakit, pasti HEWAN NAMPAK SAKIT jadi PASTI tidak lolo skrining hewan potong," paparnya.
Tak hanya penjelasan darinya saja, dr. Tan juga mengunggah isi dari panduan UNICEF.
Dalam panduan program UNICEF terdapat perihal makanan yang bisa dikonsumsi anak-anak.
Tertulis dalam unggahan tersebut bahwa anak-anak butuh mengonsumsi makanan yang bervariasi untuk menemukan nutrisi yang dibutuhkan.
Selain itu, makanan-makanan yang bervariasi yang dikonsumsi oleh anak juga berguna untuk Si Kecil mengenal berbagai macam rasa dan tekstur makanan.
Baca Juga: Coba Tiru 5 Menu MPASI 6 Bulan Simpel Ini, Bahan dan Cara Pembuatannya Gampang Banget
Dalam panduan tersebut UNICEF juga dituliskan makanan-makanan apa saja yang boleh dikonsumsi oleh anak-anak.
Seperti halnya ASI, gandum, kacang-kacangan, produk susu, daging-dagingan, telur, dan buah serta sayur yang kaya akan vitamin A.
Dan dalam kategori daging yang disarankan oleh UNICEF di antaranya daging sapi, ikan, unggas, dan hati atau organ dari hewan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR