Nakita.id - Laba-laba merupakan hewan kecil yang sering kali dianggap sebagai jenis serangga.
Padahal hewan yang satu ini bukan termasuk jenis golongan serangga Moms.
Laba-laba sendiri merupakan salah satu jenis hewan berbuku-buku.
Pasalnya laba-laba sendiri terdiri dari dua segmen tubuh dan juga empat pasang kaki.
Baca Juga: Jijik Lihat Sarang Laba-laba di Tembok Rumah? Bersihkan Segera dengan Bahan-bahan Alami Ini
Laba-laba sendiri merupakan salah satu jenis hewan yang tidak berbahaya.
Hewan yang satu ini juga sangat mudah ditemukan hampir di setiap rumah.
Namun, keberadaan laba-laba sering kali membuat banyak orang sebal.
Baca Juga: Waspada, Ternyata Ini yang Terjadi saat Lalat Hinggap di Makanan Kita
Meskipun tidak berbahaya, laba-laba sendiri sering kali membuat sarang di plafon atau sudut-sudut rumah.
Adanya sarang laba-laba membuat rumah terasa kotor.
Hal tersebut lah yang membuat banyak orang risih dengan keberadaan hewan tersebut.
Sebagian besar orang tentu akan bingung bagaimana cara mudah untuk memusnahkan laba-laba beserta sarangnya.
Pasalnya laba-laba sendiri merupakan hewan yang begitu kecil dan cepat sekali jalannya.
Baca Juga: Teh Bisa Membuat Rumah Bebas Tikus dan Laba-Laba, Ini Caranya!
Nah untuk membuat laba-laba mati berjatuhan dan kapok bersarang di rumah ada cara mudahnya Moms.
Moms juga tidak perlu mengeluarkan uang banyak, cukup manfaatkan saja kulit jeruk.
Karena laba-laba sendiri sangat tidak menyukai aroma jeruk.
Sehingga jika laba-laba mencium aroma jeruk tersebut ia akan mabuk dan mati.
Nah berikut cara mudah membuat laba-laba mati dengan kulit jeruk melansir dari Kompas.com:
Moms tinggal gosokkan kulit jeruk di sepanjang papan pinggir, kusen jendela, dan rak buku untuk mencegahnya datang kembali laba-laba.
Gunakan pembersih dan semir furnitur beraroma lemon serta bakar lilin serai, baik di dalam maupun di luar rumah.
Baca Juga: Mitos Jodoh Hingga Sarang Laba-laba. 8 Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara
Memiliki tanaman jeruk di kebun Moms juga dapat mencegah laba-laba memasuki area dekat rumah.
Meski tidak dapat menghentikan mereka memasuki rumah sama sekali, hal itu dapat mengurangi frekuensi mereka masuk.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR