Kedua dan yang paling penting dalam kaitannya dengan “hamil menular” adalah dampak sosial.
Gaya hidup, pertemanan, hingga karier seseorang tak akan lagi sama seperti sebelumnya.
Ibaratnya ketika menjadi orangtua, mereka tak bisa lagi leluasa menonton konser hingga larut malam.
Karier pun kadang menjadi prioritas kesekian ketika ada urusan yang lebih penting terkait anak.
Pertemanan juga tentunya berdampak.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Melakukan Perawatan Gigi?
Kadang waktu untuk sekadar berkumpul saja menjadi langka. Jelas, ada banyak dampak atau cost sosial yang harus dikorbankan.
Namun, ketika seseorang menghadapinya bersama-sama, akan muncul rasa “senasib dan sepenanggungan”.
Karena merasa senasib itulah, hal yang semula menjadi beban bisa saja mereka tertawakan bersama atau terasa lebih ringan karena ada tempat berbagi.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang hamil bisa menular.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos Hamil Menular, Benarkah Demikian?".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR