Nakita.id - Masa kehamilan adalah masa terindah dalam hidup seorang wanita.
Sayangnya, masa kehamilan juga kerap diwarnai dengan banyak tantangan, perubahan, dan larangan.
Selain itu, Moms akan naik berat badannya dan mungkin mengidam makanan secara acak.
Hal lainnya yang terjadi akan mengalami mulas, pergelangan kaki bengkak, dan kelelahan.
Baca Juga: Auto Bikin Emak-emak Senang, Mari Merapat Simak Cara Mengubah Rambut Uban Jadi Kembali Hitam!
Semua itu akan membuat Moms mungkin merasa tidak nyaman dengan diri sendiri saat tubuh mengalami perubahan ini.
Moms mungkin tidak mempunyai kendali atas semua perubahan fisik yang terjadi, tetapi satu hal yang Anda kendalikan adalah warna rambut Anda.
Warna rambut baru yang segar dapat mencerahkan suasana hati Moms saat hamil.
Hal tersebut membuat Moms khawatir dan takut ingin menggunakan pewarna rambut saat hamil.
Banyak pewarna rambut mengandung bahan kimia, jadi mungkin khawatir bayi akan terkena racun.
Sebagai ibu hamil, Moms pasti mencari informasi tentang cara memiliki kehamilan yang aman dan sehat, karena segala sesuatu yang Moms lakukan dan makan dapat berdampak pada calon bayi.
Misalnya, paparan timbal tingkat tinggi saat hamil dapat menyebabkan masalah seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan keguguran.
Selain itu, jika Moms makan banyak ikan dengan kadar merkuri tinggi saat hamil, bayi bisa mengalami masalah dengan sistem sarafnya.
Bahkan, bila sudah mengetahui pentingnya membatasi beberapa jenis makanan ini saat hamil, mungkin bertanya-tanya apakah saran ini berlaku untuk pewarna rambut.
Melansir dari Healthline, bahwa pewarna rambut tidak berbahaya, jadi aman untuk mengaplikasikan warna pada rambut saat hamil seperti pewarna semi permanen atau permanen.
Sejumlah kecil pewarna rambut dapat mengenai kulit selama perawatan.
Meskipun pewarna mungkin bersentuhan dengan dahi atau kulit kepala, hanya sedikit bahan kimia yang benar-benar diserap ke dalam kulit.
Jumlah kecil dari bahan kimia tidak mungkin memiliki efek berbahaya pada tubuh bayi yang sedang berkembang.
Secara umum, aman untuk mewarnai rambut saat hamil.
Walaupun aman, Moms tetap harus mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko membahayakan bayi Anda.
Ada beberapa tips untuk memastikan Moms bisa mewarnai rambut dengan aman.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan yang Jarang Orang Tahu, Apakah Boleh Mewarnai Rambut Saat Hamil?
1. Tunggu hingga trimester 2
Rambut dapat tumbuh lebih cepat saat hamil, jadi mungkin memerlukan lebih banyak sentuhan akar selama sembilan bulan masa kehamilan.
Untuk meminimalkan potensi bahaya pada janin yang sedang berkembang, sebaiknya Moms agar tidak mewarnai rambut dalam 12 minggu pertama kehamilan.
Moms harus menunggu sampai trimester kedua untuk mewarnai rambut.
Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terjadi selama trimester pertama.
Penting untuk menyediakan lingkungan yang protektif untuk bayi selama waktu ini.
2.Pilih perawatan rambut alternatif
Pewarna rambut umumnya aman selama kehamilan, tetapi tidak ada salahnya untuk berhati-hati.
Jika Moms khawatir tentang potensi efek berbahaya, pilih perawatan rambut yang lebih lembut untuk meminimalkan paparan bahan kimia.
Daripada mewarnai seluruh rambut Anda, tanyakan pada stylist rambut tentang highlight dan frosting untuk menghindari mengaplikasikan pewarna langsung ke kulit kepala.
Baca Juga: Amankah Mewarnai Rambut untuk Moms yang Menyusui? Simak Penjelasannya
3. Pilih Warna Rambut yang Lebih Aman
Warna rambut permanen mungkin memberikan hasil terbaik, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan.
Untuk perawatan yang lebih aman selama kehamilan, pilihlah pewarna rambut semi-permanen yang bebas amonia atau bebas pemutih.
Warna semi permanen mungkin tidak bertahan selama warna rambut permanen, tetapi dapat mengurangi paparan bahan kimia dan racun.
Ini bisa memberikan ketenangan pikiran saat Moms hamil, pilihlah yang lebih aman termasuk pewarna rambut nabati dan pacar.
Nah, itu dia Moms bagi yang mau mewarnai rambut pada saat hamil bisa menggunakan tips diatas ini.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR