Nakita.id - Rambut memutih atau uban merupakan sesuatu yang wajar dimiliki oleh setiap orang.
Seiring bertambahnya usia setiap orang pasti akan beruban.
Kemunculan uban sendiri disebabkan karena pigmen melanin yang menjadi zat warna alami rambut sudah bekerja tidak maksimal.
Uban sendiri biasanya akan bertumbuh di usia 30 tahunan Moms.
Kemunculan uban di rambut juga bisa jadi pertanda bahwa ginjal dan paru-paru Moms sudah tidak berfungsi dengan baik lagi.
Karena seiring bertambahnya usia, organ-organ tubuh pun akan melemah dan mengalami penurunan fungsi.
Selain itu faktor lain yang membuat rambut cepat beruban adalah penggunaan cat rambut, minyak rambut, dan sebagainya.
Memilih cat rambut juga tidak bisa sembarangan ya Moms!
Karena banyak orang yang memiliki kepala sensitif sehingga tidak cocok jika menggunakan cat rambut.
Biasanya juga cat rambut menjadi solusi utama yang Moms gunakan untuk menutupi uban.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Uban di Kepala Bisa Hilang Hanya dengan Bawang Merah, Begini Caranya
Namun ada pula Moms yang memiliki kebiasaan untuk mencabuti uban.
Uban memang sering kali mendatangkan rasa gatal dan tak nyaman.
Tak heran bila kebanyakan orang yang tak sabar ingin menyingkirkan uban dengan cara dicabut.
Melansir dari Kompas.com, hal ini tidak disarankan ya Moms!
Pasalnya kulit kepala sendiri terdiri dari berbagai susunan syaraf.
Dikhawatirkan apabila Moms terus mencabuti uban justru akan merusak susunan syaraf di kepala tersebut.
Moms lebih dianjurkan mengatasi uban dengan cara alami sebelum tumbuh.
Baca Juga: Tanpa Obat, Uban Bakal Hilang Permanen Jika Rutin Lakukan Ini pada Rambut dan Kulit Kepala
Misalnya Moms bisa rajin melakukan olahraga, olah napas, dan sebagainya.
Konsumsi makanan yang berkhasiat menguatkan ginjal yaitu jus wortel dan tomat, daun plantago (ki urat), daun pegagan untuk regenerasi sel, jus wortel dan bayam serta wijen.
Makanan yang memperkuat paru-paru adalah jus melon dan aneka buah yang mengandung vitamin C.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR