Nakita.id - Kalau berbicara soal profesi masa depan anak, mungkin orangtua akan terbayang Si Kecil menjadi dokter, pengacara, PNS, dan profesi menjanjikan lainnya.
Tapi pernah tidak Moms berpikir apakah minat dan bakat Si Kecil bisa menjadi profesinya di masa depannya?
Pernah dengar istilah 'hobi yang dibayar'?
Banyak orang yang menekuni kegemarannya kemudian bisa mendapatkan penghasilan dari hal tersebut.
Mereka senang melakukannya karena memiliki minat akan hal tersebut kemudian dapat bonus dibayar pula.
Dan hal itu juga bisa berlaku untuk Si Kecil loh Moms.
Ketika minat dan bakat anak digali dengan baik, maka hal itu bisa menjadi profesi di masa depannya.
Lalu bagaimana caranya?
Seorang konsultan @awalmula.sub Yuan Yovita Setiawan S.Psi menjelaskan bahawa minat dan bakat anak bisa menjadi profesi di masa depannya tergantung dari stimulasi yang orangtua berikan.
Setelah stimulasi yang diberikan oleh orangtua, pengondisian dari Moms dan Dads juga memengaruhi hal itu.
"Ada yang memang misalnya berbakat di musik dan kemudian orangtuanya memfasilitasinya di musik misalnya ikut les," papar Yuan dalam wawancaranya bersama Nakita.id.
Tak sekadar diikut sertakan dalam les, tetapi orangtua juga perlu memberikan waktu dan ruang untuk anak berekspresi.
Contohnya Moms juga bisa menyediakan alat-alat pendukung minat dan bakatnya tersebut agar terus terasah meskipun tidak dalam tempat les.
Ketika anak menyukai musik tepatnya gitar, Moms bisa sediakan gitar di rumah agar Si Kecil bisa tetap melatih apa yang sudah diajarkan di tempat les.
Dengan begitu, anak menjadi bisa satu tahap lebih maju dibandingkan teman-teman di tempat lesnya.
Stimulasi dan kondisi seperti inilah yang akan membantu anak bisa menekuni minat dan bakatnya hingga menjadi sebuah profesi.
Kemudian saat anak sudah dewasa, ia bisa menjadi seorang musisi dan lain sebagainya.
Tetapi berbeda hal dengan anak-anak yang tidak distimulasi.
Ditambah tidak ada fasilitas dari orangtua untuk mendukung minat dan bakatnya.
"Kalau dari kecil tidak difasilitasi, orangtua cenderung abai. Kemungkinan juga minat dan bakat anak itu tidak terlalu mempengaruhi kariernya di masa yang akan datang," jelas Yuan.
Dengan begitu, kalau orangtua ingin mendukung minat dan bakat anak untuk menjadi profesi di masa depannya maka penting untuk digali sedini mungkin.
Menggali minat dan bakat bisa dimulai bahkan sejak bayi loh.
Saat usia 6 bulan ketika ia sudah bisa berinteraksi, mulailah mengenalkan anak dengan banyak hal seperti olahraga, musik, seni rupa, dan lain sebagainya.
Seiring pertumbuhan anak, Moms akan melihat aktivitas apa saja yang ia lebih sukai bahkan dimainkan setiap hari yang kemudian orangtua akan tahu itulah minatnya.
Kemudian aktivitas apa saja yang mampu dipelajari anak lebih cepat dibandingkan teman-temannya yang kemudian orangtua bisa tahu apa bakatnya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR