Nakita.id - Belum lama ini, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun meninggal karena digigit anjing.
Hal tersebut terjadi pada anak laki-laki Lia Pratiwi yang tinggal di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Kejadian naas ini berawal ketika anak laki-laki Lia berjalan usai pulang bersama temannya dari kedai bersamaan dengan pemilik anjing keluar rumah untuk membeli air mineral.
"Datang lah tukang Aqua, pagar terbuka, anjing keluar pas anak saya lewat. Anak saya digigitnya di paha atas kanan. Setelah itu dia pulang ke rumah. Ngadu ke kakeknya," kata Lia dikutip dari Kompas.com.
Meskipun sudah disuntik tetanus, nyawa anak laki-laki Lia tak tertolong sementara tak ada itikad baik dari pemilik anjing.
"Pada Jumat (11/6/2021) sekitar jam 12 kami datangi pemilik anjing untuk nanya, apa itikad baiknya. Setelah dijumpain, dimediasi, mereka malah seperti tak terima. Suaminya bilang, jalur hukum pun kami layani kelen. Di manapun kami terima tantangan kalian, bahkan Wali Kota," katanya.
Belajar dari kejadian tersebut, Moms dan Dads dapat membantu melindungi Si Kecil dari gigitan anjing dengan berdiskusi dengannya tentang cara yang tepat untuk berperilaku di sekitar anjing.
Melansir dari ASPCA, terdapat beberapa cara mencegah anjing menggigit anak kecil.
1. Anak-anak tidak boleh mendekati, menyentuh atau bermain dengan anjing yang sedang tidur, makan, mengunyah mainan atau tulang, atau merawat anak anjing.
2. Hewan lebih cenderung menggigit jika mereka terkejut, ketakutan, atau merawat anaknya.
Baca Juga: Bak Tahu Balas Budi, Anjing Ini Korbankan Nyawa Untuk Keluarga yang Menyayangi dan Merawatnya
3. Anak-anak tidak boleh mendekati anjing yang menggonggong, menggeram, atau ketakutan.
4. Anak-anak tidak boleh mengelus anjing yang tidak dikenal tanpa meminta izin dari pemilik anjing tersebut terlebih dahulu.
Jika pemilik anjing mengatakan tidak apa-apa, anak harus terlebih dahulu membiarkan anjing mengendus tangannya dengan posisi mengepal.
Kemudian berhati-hatilah untuk menghindari membelai anjing di bagian atas kepala, karena anjing menganggap kita suka memerintah, kita bisa membelai bahu atau dada anjing.
5. Anak-anak tidak boleh mencoba mengelus anjing yang berada di balik pagar atau di dalam mobil. Anjing sering melindungi rumah atau ruang mereka.
6. Jika seorang anak melihat anjing lepas di luar, dia tidak boleh mendekati anjing itu dan harus segera memberi tahu orang dewasa.
Baca Juga: Tak Seperti Manusia Dapat Utarakan, Ini 7 Tanda-tanda Anjing atau Kucing Sedang Sakit
7. Jika seekor anjing lepas mendekati seorang anak, dia tidak boleh berlari atau berteriak.
Sebaliknya, ia harus menghindari kontak mata dengan anjing dan berdiri diam, seperti pohon, sampai hewan itu menjauh. Begitu anjing kehilangan minat, anak itu bisa perlahan mundur.
8. Jika seorang anak jatuh atau dijatuhkan ke tanah oleh anjing, ia harus meringkuk seperti bola dengan lutut ke perutnya, dan jari-jari saling bertautan di belakang lehernya untuk melindungi leher dan telinganya.
Jika seorang anak tetap diam dan diam seperti ini, kemungkinan besar anjing akan mengendusnya dan kemudian pergi.
9. Anak-anak tidak boleh mencoba berlari lebih cepat dari seekor anjing.
Jika seekor anjing menyerang seorang anak, anak tersebut harus “memberi makan” anjing itu jaket, tas, sepedanya atau apa pun yang dia miliki untuk dipegang anjing itu atau apa pun yang bisa dia letakkan di antara dirinya dan anjing itu.
Source | : | Kompas.com,YouTube,ASPCA |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR