Nakita.id - Sebenarnya seberapa penting sih tes minat bakat itu?
Banyak sekolah yang menyediakan tes minat bakat untuk siswanya saat hendak masuk SMA.
Selain sekolah, orangtua juga ternyata bisa mendaftarkan sendiri anak mereka untuk mengikuti tes minat bakat.
Sebenarnya menggali minat dan bakat anak bisa melalui observasi mandiri dari orangtua ataupun mengikutinya les.
Tetapi tes minat bakat juga bisa menjadi solusi untuk orangtua mengetahui kemampuan anak.
Apalagi kalau saat ini anak sudah duduk di bangku SMP tetapi orangtua belum sempat menggali minat bakatnya.
Tetapi sebenarnya seberapa penting anak mengikuti tes minat bakat?
Seorang psikolog sekaligus founder Klinik Psikologi Ruang Tumbuh Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi., Psikolog menjelaskan bahwa tes minat bakat ini bisa diikuti oleh anak kelas 3 SMP.
Kenapa harus kelas 3 SMP?
"Secara formal di kelas 9 itu, smp kelas 3 itu memang anak-anak harus sudah memikirkan proyeksi karier," jelas Irma dalam wawancaranya bersama Nakita.id.
Dan tentu saja karier anak di masa depan memiliki ikatan yang erat dengan proses pendidikan anak.
"Karier ini termasuk terkait dengan proses pendidikannya dia termasuk bakat-bakat apa saja yang memang sudah fix dan kemudian dia bisa eksplorasi lebih mantap," jelas Irma.
Di lain kesempatan, koselor @awalmula.sub Yuan Yovita Setiawan S.Psi menjelaskan bahwa dalam tes minat bakat tersebut anak akan diberikan beberapa jenis ujian untuk mengetahui minat dan bakat mereka.
"Nantinya itu akan hasilnya bisa mengetahui bahwa kemampuan dia dalam berhitung seperti apa, berbahasa seperti apa, kemudian relasi sosialnya bagaimana," jelas Yuan dalam wawancaranya bersama Nakita.id.
Bahkan hasil tes minat bakat juga akan memberikan beberapa rekomendasi profesi yang dirasa sesuai.
"Misalnya kalau dia berbakat di angka nantinya akan ada pilihan-pilihan profesi yang bermain juga dengan angka sehingga anak bisa memutuskan sendiri oh sepertinya profesi yang memfasilitasi bakatku," jelas Yuan.
Dan apa manfaatnya mengikut sertakan anak dalam tes minat bakat?
"Kalau secara psikologis sih sangat baik mengikut sertakan anak-anak di tes minat bakat terutama di kelas 9 ke atas agar lebih firm untuk memproyeksikan masa depannya," jelas Irma.
Mengingat setelah lulus SMP, anak akan melanjutkan ke SMA atau SMK.
Untuk SMA akan ada penjurusan IPA dan IPS.
Sementara SMK akan lebih kompleks seperti administrasi perkantoran, tata boga, teknik mesin, kesehatan, dan masih banyak lagi.
Artinya dengan mengikut sertakan anak dalam tes minat bakat ini, anak menjadi lebih yakin terkait penjurusannya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR