Nakita.id - Mitos vs fakta kehamilan masih banyak beredar di luar sana.
Larangan dan saran dari orang sekitar kerap membuat ibu hamil justru jadi kepikiran.
Sejak ingin merencanakan kehamilan saja sudah banyak yang melarang atau memberikan saran agar cepat mengandung.
Padahal belum tentu hal yang dilarang dan disarankan terbukti benar adanya.
Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang paling banyak beredar berkaitan dengan makanan.
Pasalnya banyak makanan yang disebutkan bisa bermanfaat hingga berbahaya untuk rencana kehamilan atau ibu hamil itu sendiri.
Seperti nanas yang disebut-sebut bisa menyebabkan keguguran padahal mengonsumsi beberapa potong buah nanas tidak akan membahayakan janin.
Dan yang paling populer selanjutnya yaitu makanan yang disebut-sebut bisa sebagai penentu jenis kelamin bayi yang dikandung.
Banyak orang yang memercayai bahwa ada makanan tertentu yang bisa menentukan jenis kelamin bayi.
Salah satunya yaitu sayur-sayuran.
Ibu hamil disebut-sebut perlu banyak mengonsumsi sayur kalau ingin mengandung anak perempuan.
Tapi secara ilmiah dan medis apakah benar sayur bisa membuat ibu hamil mengandung bayi perempuan?
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Tak Dianjurkan Makan Pedas karena Sebabkan Janin Panas?
Ahli seksolog dr. Boyke pun menjawab hal tersebut.
Rupanya ada benarnya bahwa mengonsumsi sayur-sayuran bisa menjadi salah satu trik untuk mengandung bayi perempuan.
Tetapi bukan Moms yang mengonsumsi, melainkan Dads.
"Kalau punya anak perempuan, laki-lakinya musti banyak makan sayur jadi kambing (makan sayuran) 3 bulan," jelas dr. Boyke dalam tayangan youtube Taulany TV.
Sementara Moms perlu perbanyak makan daging kalau ingin mengandung bayi perempuan.
"Perempuannya yang jadi macan supaya dengan banyak makan daging itu vaginaya jadi lebih asam jadi anaknya nanti perempuan," jelas dr. Boyke.
dr. Boyke menjelaskan bahwa sprema Y atau pembawa gen laki-laki lebih menyukai kondisi vagina yang basa dibandingkan asam.
Tak hanya di situ, dr. Boyke juga menyarankan waktu hubungan seksual kalau benar-benar ingin memiliki anak perempuan.
Moms dan Dads bisa berhubungan seksual ketika sel telur belum keluar alias sebelum ovulasi.
"Jadi ketika hubungan seks sperma laki-lakinya ngejar ke atas telur belum keluar mati. Tinggal sperma x-nya pelan-pelan menemui telurnya," jelas dr. Boyke.
Nah sekarang sudah terbukti ya Moms kalau ingin mengandung anak perempuan, Dads perlu banyak makan sayur sementara Moms perbanyak makan daging.
Kemudian berhubungan seksual sejak sebelum ovulasi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR