Nakita.id - Tak hanya saat hamil muda, berbagai mitos beredar terkait kepercayaan jelang persalinan.
Akan tetapi, mitos kehamilan yang beredar tersebut seolah jadi kepercayaan turun-temurun dan tidak diketahui apakah hal tersebut memang fakta atau hanya mitos belaka.
Salah satu kepercayaannya yakni cara mempermudah proses persalinan.
Seperti yang kita tahu, saat sudah menginjak usia persalinan, Moms pasti ingin segera melahirkan buah hati dengan mudah dan cepat.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Bentuk Payudara Setelah Melahirkan Bisa Berubah?
Biasanya, mereka merencanakan persalinan di rumah umumnya mencoba untuk menginduksi persalinan menggunakan langkah-langkah tertentu.
Menurut ahli kesehatan, beberapa metode induksi hanya bekerja jika tubuh sudah mencapai fase persalinan.
Bila tubuh belum siap, metode seperti ini tidak akan bekerja.
Lebih dari itu, jika ada komplikasi atau masalah lain yang terkait dengan kehamilan, Moms tidak dianjurkan mencoba metode apa pun untuk menginduksi persalinan.
Berikut beberapa fakta tentang metode yang berguna untuk mengontraksi ibu dan mempercepat persalinan.
Sebuah survei mengklaim, hampir 50 persen perempuan yang mencoba menginduksi persalinan di rumah umumnya memilih metode, seperti mengonsumsi makanan pedas atau melakukan hubungan seks ringan.
Tanpa berkonsultasi dengan dokter, metode tersebut menjadi tidak aman, walaupun tidak ada cukup bukti yang dapat menunjukkan metode ini akan berhasil.
Metode lainnya, yaitu rangsangan puting.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil yang Mengepel Lantai Buat Janinnya Sungsang?
Ada beberapa bukti yang mendukung bahwa cara ini efektif mendorong kontraksi.
Tapi, hal ini harus dikatakan aman oleh dokter ahli untuk setiap kondisi kehamilan.
Bagaimana cara kerjanya?
Jika berhasil, stimulasi puting payudara akan melepaskan oksitosin atau yang juga dikenal dengan hormon bahagia.
Hormon ini juga membantu mendorong persalinan cepat dan meningkatkan ikatan dengan bayi.
Terutama, oksitosin ini membantu mengontraksi rahim ke ukuran sebenarnya.
Sementara, stimulasi payudara membantu dalam menginduksi persalinan.
Studi terbaru dari sebuah penelitian, hampir 400 perempuan hamil diperiksa tepat sebelum persalinan.
Beberapa metode digunakan untuk menginduksi persalinan, namun stimulasi puting payudara tampaknya bekerja lebih efektif.
Karena efektif, sampai-sampai metode ini mampu mencegah Moms melakukan persalinan caesar.
Stimulasi puting payudara ibu juga bisa bekerja hanya dalam kasus kehamilan normal.
Ini dianggap tidak aman dicoba jika dokter tidak mengizinkannya.
Jika Moms dan Dads hendak merencanakan persalinan di rumah, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Rangsangan Puting Bisa Mendorong Persalinan, Fakta atau Mitos?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR