Dia menambahkan bahwa dia tidak memberi tubuhnya 'penghormatan' yang layak.
“Saya masih ingat suatu malam tahun lalu, ketika saya melihat diri saya di cermin & saya menangis. Saya tidak menyukai apa yang saya lihat. Lengan besar, kaki, perut yang layak. Aku telah melepaskan terlalu banyak," ungkap Avika.
"Jika itu karena suatu penyakit (Tiroid, PCOD, dll), tidak apa-apa karena itu di luar kendali saya. Tapi, itu terjadi karena saya makan apa saja & segalanya, dan saya tidak berolahraga sama sekali. Tubuh kita layak diperlakukan dengan baik, tetapi saya tidak menghormatinya," tambahnya.
Perasaan terpuruk Avika Gor sempat membuanya kehilangan minat dalam menari, hal yang paling disukainya.
"Akibatnya, saya sangat tidak menyukai penampilan saya, bahkan saya tidak dapat menikmati menari (yang saya sukai) tanpa memikirkan 'bagaimana saya harus terlihat sekarang'. Saya begitu sibuk menilai diri sendiri & merasa buruk sehingga saya tidak meninggalkan ruang bagi orang luar untuk membuat saya merasa buruk,” tulisnya.
Avika Gor kemudian menyadari, bahwa meratapi berat badan yang berlebih tanpa melakukan apapun hanyalah sia-sia.
Ia lantas memutuskan untuk mengubah hidupnya dengan fokus memperbaiki pola makan.
Perempuan cantik tersebut hanya mengonsumsi makanan yang sehat.
Source | : | hindustantimes.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR