Nakita.id - Tidak harmonisnya hubungan menantu perempuan dengan mertua perempuan memang masih sering terjadi.
Mertua perempuan terkadang masih belum rela melepas sang anak untuk tinggal bersama sang pasangan.
Terkadang mertua menjadi terlalu ikut campur dengan rumah tangga anaknya.
Ketika menantu perempuan memiliki masalah dengan mertua, tentu itu bukan hanya menjadi masalah Moms.
Baca Juga: Punya Mertua Galak? Psikolog Sarankan Gunakan Cara Ini untuk Menghadapinya
Melainkan hal itu juga bisa menjadi masalah untuk Dads.
Ketika Moms memiliki masalah dengan mertua perempuan sudah seharusnya Moms perlu membicarakannya dengan pasangan.
Meskipun mungkin Dads merasa tidak memahami situasi yang terjadi sehingga bisa timbulnya konflik.
Menurut Devi Sani, M.Psi, Psikolog Anak dan Remaja saat diwawancarai oleh Nakita.id Rabu, (23/06/2021), Moms perlu membicarakan masalah dengan mertua kepada Dads.
"Jika tujuannya untuk berbagi sharing minta nasehat suami boleh dilakukan, dalam rumah tangga memang harus ada keterbukaan dan itu sangat disarankan," ujar Devi.
Ketika Moms mengajak Dads berdiskusi maka kesalahpahaman mungkin saja bisa teratasi.
Hal itu dikarenakan pasangan kita lebih mengetahui sifat asli dari sang mertua.
"Siapa tau kita memiliki pandangan baru tentang mertua kita ini, misalnya sifat mertua yang kurang menyenangkan karena ada yang melatarbelakangi," tuturnya.
Baca Juga: Mertua Terlalu Ikut Campur Urusan Rumah Tangga? Ini yang Harus Moms Lakukan Agar Tetap Rukun
Mengajak Dads ke dalam permasalahan antara Moms dengan mertua bukan supaya mendapatkan dukungan saja.
Peran Dads sangat penting karena saran yang diberikannya bisa jadi menyelesaikan konflik antara Moms dengan mertua.
"Jika terjadi konflik dengan mertua justru konflik itu sebuah pertanda bahwa hubungan itu sehat kalau konfliknya itu bisa diselesaikan secara sehat," pungkas Devi.
Hubungan yang harmonis dengan mertua dapat terjalin jika Moms dan juga Dads saling berdiskusi bagaimana cara yang baik untuk memperlakukan mertua.
Moms perlu ingat Dads adalah anak dari ibu pasangan.
Saat Moms mengatakan jika ada hal yang tidak biasa, namun Dads menilai hal tersebut sudah biasa terjadi maka memang tidak ada masalah dengan keluarganya.
Melihat hal itu jangan coba-coba memberikan kritik yang malah akan menimbulkan konflik.
Ketika curhat dengan Dads terkait sifat dari mertua yang membuat Moms merasa kurang nyaman, maka berikan Dads waktu untuk memproses semuanya.
Oleh karena itu peranan Dads bisa menjadi penghubung antara Moms dan juga mertua.
Masalah dengan mertua memang sudah seharusnya diselesaikan untuk kembali menjalin keharmonisan.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR