Nakita.id – Pada dasarnya, rambut uban akan tumbuh di kepala setiap orang ketika memasuki usia senja.
Sebab, rambut uban adalah salah satu tanda penuaan yang pasti terjadi.
Seiring waktu dan usia, pigmen yang diproduksi tubuh akan semakin berkurang sehingga rambut uban pun tercipta.
Namun ternyata kini tak hanya orang lanjut usia saja yang mengalami tumbuhnya rambut uban.
Tak sedikit anak muda yang menemukan rambut uban tumbuh di kepala padahal masih berusia 20-an akhir.
Associate Professor dari NYU School of Medicine, Roshini Rajapaksa menuliskan, rambut beruban rupanya berhubungan dengan etnis seseorang.
Etnis Kaukasian cenderung akan mengalami rambut beruban lebih cepat, dibanding orang Asia dan Afrika-Amerika.
Riwayat keluarga juga bisa menjadi alasan mengapa seseorang tumbuh uban lebih awal.
"Bisa bertanya pada orangtua, kakek-nenek, kapan pertama kali rambut mereka mulai terlihat abu-abu," tulis Roshini.
Selain itu, faktor gaya hidup dan lingkungan juga menjadi penyebab rambut mulai banyak tumbuh uban lebih awal, seperti merokok, sering terkena sinar ultraviolet, dan polusi udara.
Dalam beberapa kasus, meski jarang terjadi, beruban lebih awal bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan atau penyakit.
Penyakit itu antara lain, vitiligo atau kondisi kulit yang kehilangan pigmentasi, anemia pernisiosa, yaitu ketika tubuh sulit menyerap vitamin B12, dan masalah kelenjar tiroid.
Sementara itu, banyak orang yang menghubungkan kondisi stres atau banyak pikiran dengan tumbuhnya uban lebih awal.
Untuk diketahui, helai rambut yang menjadi putih terjadi ketika folikel rambut memproduksi melanin lebih sedikit.
Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada rambut.
Selain mengganggu penampilan, rambut uban juga bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri.
Kebanyakan orang akan menggunakan cat, untuk mengembalikan warna rambut mereka seperti semula.
Namun ada pula cara alami yang lebihnaman untuk menghitamkan rambut seperti menggunakan bawang merah, kembang sepatu, dan masih banyak lagi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | tabloid nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR