Nakita.id - Belakangan ini, kasus positif Covid-19 sedang meningkat lagi.
Rencana sekolah tatap muka yang sudah matang pun harus ditunda kembali.
Tempat makan dan hiburan pun kembali diterapkan penutupan yang lebih cepat.
Tak hanya itu, beberapa jalan di DKI Jakarta juga dibatasi demi mencegah adanya kerumunan.
Pasalnya, tak hanya angka kasus positif yang meningkat saja, tetapi banyak anak-anak di Indonesia yang terinfeksi Covid-19 pula belakangan ini.
Ditambah lagi, kini Covid-19 juga telah bermutasi dan muncul varian-varian baru.
Salah satu yang mengkhawatirkan masyarakat Indonesia adalah varian delta.
Alhasil, penting untuk orangtua berjaga-jaga dan lebih waspada terhadap penularan Covid-19 pada anak-anak.
Tahu tidak Moms, bahwa data di Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menunjukkan bahwa 12,5% anak-anak (dalam rentang usia 0-18 tahun) dikonfirmasi positif Covid-19, lo.
Tak hanya itu, data kematian pada anak pada rentang usia tersebut pun mengalami peningkatan hingga 3-5 persen.
"Ini artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak," kata Prof DR Dr Aman Bhakti Pulungan SpA(K) FAAP, Ketua IDAI yang dikutip Gridstar.id dari Kompas.com.
Ditambah lagi, kini ada mutasi dan varian-varian baru dari virus corona.
Seorang dokter spesialis patologi forensik KSM Kesehatan Anak RS Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. Rismala Dewi Sp.A(K), menyebutkan bahwa, kondisi ini tentu saja mengkhawatirkan dan berdampak pada anak-anak.
Prof Risma juga menyebutkan bahwa gejala Covid-19 pada anak-anak bisa bermacam-macam.
"Gejalanya (gejala Covid-19 pada anak) memang bisa bermacam-macam tidak khas, tapi banyak yang berhubungan dengan gangguan saluran cerna atau pernapasan," jelasnya.
Prof Risma juga menyebutkan beberapa contoh gejala Covid-19 yang umum terjadi pada anak-anak akibat infeksi varian delta, diantaranya demam, pilek, batuk, ruam di kulit, dan mencret.
Jika anak mengalami beberapa gejala Covid-19 atas, ditegaskan Prof Rismala, orangtua diimbau untuk tidak asal memberikan pengobatan sendiri.
Segeralah untuk menghubungi dokter atau fasilitas layanan kesehatan pertama di sekitar rumah Anda.
Meski belum dipastikan anak Anda terpapar Covid-19, tetapi menjaga agar tidak terjadi indikasi gejala yang lebih buruk lagi akan lebih baik.
Oleh karena itu, upayakanlah juga agar anak tidak keluar rumah, kecuali mendesak seperti untuk pemeriksaan medis.
Source | : | GridStar.ID |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR