Nakita.id - Semakin meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah semakin memperketat berbagai aturan tentang aktivitas masyarakat.
Hal ini diatur guna menekan angka pertambahan kasus Covid-19.
Hingga artikel ini ditulis, Worldometers mencatat angka kasus Covid-19 di dunia sudah mencapai angka 181.861.268 kasus.
Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke-17 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Hingga Senin (28/6/2021), dilaporkan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.115.304 dan angka tersebut jadi capaian kasus terbanyak di Indonesia sejak pandemi.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa adanya varian baru virus corona yang disebut dengan varian Delta yang saat ini jadi jenis virus paling menular.
Oleh sebab itu, WHO mendesak semua orang baik yang sudah divaksinasi maupun belum, tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya mengenakan dobel masker saat berkegiatan di luar rumah.
Tapi, ternyata masih banyak yang salah mengartikan dan salah menerapkan cara memakai masker dobel.
Mengutip dari Kompas.com, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengungkapkan cara yang tepat memakai masker dobel.
Menurut Sonny, cara memakai masker dobel bukan dengan cara memakai dua masker medi sekaligus.
Akan tetapi, masyarakat harus memakai masker medis untuk bagian dalam atau yang menutup hidung dan mulut secara langsung dan didobel dengan masker kain di bagian luarnya.
"Tentu kami menyarankan agar masyarakat menggunakan double masking, di mana masker medis di dalam dan masker kain di luar," kata Sonny saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Sementara itu, ada aturan lagi mengenai masker kain yang baik digunakan untuk menangkal virus corona.
Masker kain yang baik bukanlah masker kain tipis dengan satu layer.
Masker kain yang baik dan tepat untuk menghindari virus corona yakni masker kain dengan 2-3 layer.
Sonny menjelaskan juga bahwa masker medis yang baik yakni masker medis yang terbuat dari 3 lapisan dengan bahan non-tenun sintetis.
Masker medis 3 lapis tersebut mampu menyaring sekitar 80-85 persen partikel yang dihirup.
Fungsi masker medis sendiri yakni untuk melindungi hidung dan mulut agar tak langsung bersentuhan dengan droplets yang bisa membawa virus.
"Masker ini hanya sekali pakai, dengan durasi maksimum 4 jam dan masker harus diganti jika dalam keadaan lembab dan atau basah," ujarnya.
Sementara masker kain dapat memberikan perlindungan sekitar 50-70 persen.
Namun, pemakaiannya hanya 4 jam sehingga disarankan agar membawa masker cadangan.
Saat masker medis dilapisi dengan masker kain 2-3 lapis, itu akan meningkatkan perlindungan hingga 96,4 persen.
Dan berikut, langkah pemakaian masker dobel yang tepat.
- Gunakan masker bedah sebagai lapisan pertama.
- Pastikan kawat tipis yang terdapat di bagian atas masker bedah ditekan ke arah wajah, sehingga bentuknya mengikuti bentuk hidung.
- Lapisi masker bedah dengan masker kain yang terdiri dari 3 lapis kain.
- Pakailah masker kain yang ukurannya pas.
- Pastikan tali atau karet masker kain dikaitkan dengan baik pada telinga atau diikat di bagian belakang kepala.
- Coba hembuskan napas dan rasakan apakah masih ada udara yang mengalir dari sisi atas dan sisi samping masker.
- Bila masih ada aliran udara, atur kembali posisi dan kekencangan masker.
- Pastikan tetap bisa bernapas dengan nyaman dan tidak merasa pusing atau berkunang-kunang karena pemakaian masker dobel ini.
Setelah memakai masker untik beraktivirtas, masker medis harus segera dibuang meski tertutup oleh masker kain.
Sementara masker kain masih bisa dipakai lagi dengan syarat mencuci dan menjemur terlebih dahulu hingga bersih.
Yuk Moms, tetap jaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan agar tak tertular Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR