Nakita.id - Saat ini pemerintah sedang mengajak masyarakat untuk segara melakukan vaksin Covid-19.
Sampai-sampai pemerintah mulai mendistribusikan jutaan vaksin ke seluruh Indonesia agar masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Dan ya, vaksin Covid-19 ini dibagikan pemerintah secara gratis.
Saat ini ada 2 varian vaksin yang sudah dibagikan ke seluruh Indonesia.
Yaitu Sinovac dan AstraZeneca.
Jutaan vaksin sudah terbang ke seluruh Indonesia. Bahkan pada Minggu (27/06), Indonesia memecahkan rekor karena sudah membagikan 1,3 juta dosis vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia.
Meski saat ini pemerintah bersama Kemenkes dan MUI sudah mengajak semua masyarakat usia di atas 18 tahun untuk melakukan vaksin Covid-19, masih saja orang yang tidak percaya dengan adanya penangkal virus corona ini.
Padahal jika ditelaah lebih lanjut, Moms dan satu Indonesia dapat merasakan manfaat vaksin Covid-19.
Mencegah terkena atau mengalami gejala
Covid-19 berat Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari Covid-19.
Tapi, vaksinasi Covid-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin.
Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Divaksin, Pahami Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasi Setiap Reaksinya
Oleh sebab itu, meski sudah divaksin Covid-19, kita direkomendasikan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.
Melindungi orang lain
Vaksinasi Covid-19 bisa mencegah kita menyebarkan virus corona ke orang lain.
Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Kekebalan kelompok merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.
Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.
Sebagian besar ahli percaya setidaknya butuh 70 persen dari populasi untuk divaksin demi mencapai kekebalan kelompok.
Menghentikan penyebaran Covid-19
Pada dasarnya, vaksinasi diadakan bukan hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, tetapi juga dalam jangka panjang mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.
Tujuan vaksinasi ini kiranya juga disematkan untuk penyakit Covid-19 akibat virus corona.
Membantu melindungi generasi selanjutnya
Manfaat vaksin Covid-19 salah satunya adalah mencegah virus corona menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bemutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.
Dengan menurunkan laju infeksi Covid-19 dan memutus mata rantai pandemi Covid-19, kita pun dapat melindungi generasi selanjutnya dari penderitaan panjang terinfeksi penyakit ini.
Hal ini terbukti dari catatan sejarah yang sudah terjadi.
Dulu ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus bisa menyebabkan banyak mematikan.
Dengan adanya vaksin, penyakit dapat dikendalikan. Jadi kita adalah generasi yang hidup dari perjuangan vaksinasi generasi sebelumnya.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Perlu Dipahami")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,mayoclinic,Kemenkes RI |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR