Nakita.id - Beberapa dari kita masih percaya dengan ciri-ciri hamil yang sering didengar oleh keluarga atau tetangga.
Salah satu ciri-ciri hamil yang Moms dengar saat mengandung anak laki-laki adalah rentan sakit kepala.
Namun benarkah sakit kepala merupakan ciri-ciri hamil anak laki-laki seperti yang Moms dengar?
Melansir dari Healthline, sakit kepala saat hamil menjadi pertanda masalah kesehatan saat mengandung.
Oleh karena itu, Moms perlu tahu penyebab sakit kepala saat hamil agar dapat mengatasinya secepat mungkin.
Lantas, apa penyebab sakit kepala saat hamil?
Perlu Moms ketahui bahwa sakit kepala bukan ciri-ciri hamil anak laki-laki seperti yang kita dengar dari mulut ke mulut.
Namun, sakit kepala saat hamil bisa jadi pertanda Moms mengalami masalah kesehatan.
Sementara penyebab sakit kepala saat hamil berbeda ketika terjadi pada trimester pertama, kedua, dan ketiga.
Trimester pertama
Sakit kepala tegang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan karena tubuh Moms sedang mengalami beberapa perubahan.
Perubahan tersebut adalah perubahan hormonal, volume darah lebih tinggi, dan perubahan berat badan.
Lantas, penyebab umum sakit kepala selama trimester pertama adalah dehidrasi, mual dan muntah, kurang tidur, nutrisi buruk, dan kadar gula darah rendah.
Selain itu, terlalu sedikit aktivitas fisik, kepekaan terhadap cahaya, dan perubahan penglihatan juga jadi penyebab sakit kepala saat hamil.
Beberapa makanan juga dapat menyebabkan sakit kepala saat hamil seperti susu, cokelat, keju, ragi, dan tomat.
Trimester kedua dan ketiga
Sakit kepala saat hamil yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga memiliki penyebab berbeda dari trimester pertama.
Baca Juga: Jangan Lagi Dianggap Sepele, Berikut Ciri-ciri Hamil yang Berbahaya dan Patut Diwaspadai
Penyebab tersebut adalah berat ekstra, postur tubuh, terlalu sedikit tidur, diet, dan ketegangan otot.
Selain itu, penyebab lain sakit kepala saat hamil bisa karena tekanan darah tinggi dan diabetes.
Oleh karena itu, banyak mengonsumsi serat saat hamil dan olahraga rutin sangat penting untuk membantu menyeimbangkan tekanan darah.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR