Nakita.id - Untuk tes covid-19 ada 2 cara yang bisa ditempuh, yaitu swab antigen dan PCR.
Sebelum PPKM, swab antigen menjadi salah satu syarat untuk menaiki pesawat.
Tetapi di tengah PPKM ini swab antigen sudah tidak berlaku dan maskapai meminta swab PCR sebagai buktinya.
Mungkin secara umum sudah banyak yang tahu bahwa hasil PCR menjadi bukti akurat apakah seseorang positif covid-19 atau tidak.
Baca Juga: Sulit Tidur Jadi Efek Lanjutan Pasien Covid-19, Benarkah? Ini Kata Ahli
Sementara hasil negatif dari swab antigen belum bisa dipastikan seseorang tersebut benar-benar negatif covid-19 atau tidak.
Dan tentunya pemeriksaan PCR memerlukan biaya lebih besar dibandingkan antigen.
Tetapi sebenarnya apa yang membedakan swab antigen dan PCR?
Perbedaan swab antigen dan PCR bisa dilihat dari cara kerja hingga tingkat akurasinya.
Swab antigen
Swab antigen ini berguna untuk mendeteksi protein spesifik dari virus corona.
Pertama-tama perlu diketahui bahwa antigen merupakan zat berupa protein dan lainnya yang merangsang imun di dalam tubuh
Dan ketika tubuh terserang suatu virus, maka akan keluarlah protein spesifik tertentu.
Sama halnya dengan virus covid-19 yang memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali seperti spike glikoprotein dan nukleokapsid fosfoprotein sesuai dari kompas.com.
Swab antigen ini akan melihat apakah antigen tersebut ada atau tidak.
Metode pemeriksaannya yaitu dengan mengambil lendir dari hidung atau tenggorokan belakang hidung menggunakan cutton bud panjang.
Untuk swab antigen hasilnya bisa cepat antara 15-30 menit.
Tingkat akurasi dari swab antigen cukup tinggi, tapi terkadang kerap muncul negatif palsu karena virus corona di tubuh masih rendah.
Untuk harganya mengutip dari kompas.com dalam Surat Edaran No HK.02.02/I/4611/2020 harga tertinggi rapid tes antigen di pulau Jawa Rp250.000 sedangkan luar pulau Jawa Rp275.000.
Swab PCR
Bedanya swab antigen dan PCR yaitu teknologi PCR menggunakan teknik amplifikasi atau perbanyakan untuk melihat materi genetik dari virus.
Virus corona ini memiliki materi genetik RNA atau rantai tunggal asam ribonukleat.
Nantinya RNA ini akan diubah menjadi DNA, kemudian menggunakan alat PCR akan diperbanyak.
Ketika materi genetik virus corona ini terdeteksi, maka hasil akan positif covid-19.
Saat seseorang mengikuti swab PCR ini, sampel akan diambil melalui lendir hidung dan tenggorokan menggunakan cutton bud panjang.
Terkadang juga mengambil sampel ludah juga.
Berbeda dengan swab antigen yang bisa muncul hasilnya kurang dari 1 jam, hasil swab PCR bergantung pada lokasi dan kapasitas laboratorium.
Bisa 1 hari hingga 1 minggu untuk mendapatkan hasilnya.
Dan tingkat akurasi swab PCR ini tinggi dan menjadi tes terbaik yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Untuk harga PCR ditetapkan paling tinggi Rp900.000 sesuai yang diawasi oleh Kemenkes melalaui dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR