Nakita.id - Pandemi covid-19 masih belum berakhir juga. Apalagi belakangan ini kasus covid-19 sedang meningkat hingga diberlakukan PPKM Darurat.
Di balik meningkatnya angka covid-19 terdapat pula kehebohan hingga membuat beberapa barang menjadi langka.
Salah satunya susu beruang yang kini menjadi mahal dan susah dicari.
Di tengah pandemi covid-19 banyak yang percaya bahwa susu beruang bisa mencegah diri dari paparan virus corona.
Hal ini membuat banyak orang langsung buru-buru menyerbunya hingga 1 kalengnya mendadak mahal.
Tak hanya susu beruang, vitamin C 1.000 mg juga diserbu oleh masyarakat.
Vitamin C 1.000 mg ramai diserbu masyarakat demi terhindar dari paparan virus corona.
Selain itu vitamin C 1.000 mg juga diyakini bisa menjadi obat serta memulihkan diri dari virus corona.
Dan memang konsumsi vitamin C juga disarankan untuk menjaga diri dari paparan virus corona.
Tapi berbeda dengan Mega Amalanda yang berhasil sembuh dari covid-19.
Dikutip dari Tribunnews, Mega sebelumnya sempat dinyatakan positif covid-19.
Sebelum dinyatakan positif covid-19, ternyata Mega rutin mengonsumsi vitamin C 1.000 mg.
Tak hanya vitamin C, Mega juga rutin minum susu beruang seperti yang sedang ramai belakangan ini.
Bahkan ia mengonsumsinya 3 kali sehari.
Tapi nyatanya dirinya tetap terpapar Covid-19, dan positif.
Dirinya memberikan keterangan kalau mengkonsumsi dua minuman yang sekarang sedang heboh itu ini tak ada pengaruhnya.
"Aku mantan positif Covid-19, banyak temen yang ngirim susu itu tapi aku gak ngerasa ada pengaruhnya, aku tes swab 3 kali dan baru negarif dihari ke 10.
"Gak guna, meskipun aku minum 3x sehari," ucapnya.
"Minum infus water hangat menurut aku lebih bikin enakan, minum vitamin C, vitamin D dan berjemur setiap pagi minimal 15 menit," tambahnya.
Pengakuan ujur Mega hendaknya menjadi pelaharan kita semua untuk tidak termakan isu dan terprofokasi, hingga terjadi panic buying.
Sebab masyarakat sama sekali tidak diuntungkan karena panic buying, yang ada justru harga melonjak tak terkendali.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR