Nakita.id - Diperkirakan 10 hingga 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran.
Hal tersebut di antaranya, satu hingga dua persen adalah jenis keguguran yang disebut dengan
kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim yaitu terjadi ketika sel telur yang dibuahi menanamkan, atau menempel, di luar rahim, bukan di dalam.
Biasanya ditemukan pada enam sampai delapan minggu pertama kehamilan, dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan organ dan kematian.
"Ketika kami para dokter yakin dengan diagnosis kehamilan ektopik, kami biasanya merekomendasikan obat atau operasi karena risiko tidak melakukan apa pun termasuk pendarahan hingga kematian," kata Mary Jacobson, M.D., kepala direktur medis Alpha Medical.
Untuk sebagian besar kehamilan ektopik, sel telur menempel pada rahim saat sel telur masih berada di saluran tuba falopi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | insider |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR