Nakita.id – Keluarga sudah maafkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Tiga hari sudah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie diamankan oleh pihak kepolisian.
Seperti diketahui, pada Rabu (7/7/2021) lalu, Nia Ramadhani dan sopirnya, ZN, ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba.
Tak lama dari penangkapan, Ardi Bakrie, pun turut menyerahkan diri setelah mendapat telepon dari sang istri, Nia Ramadhani.
Berdasarkan hasil penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,78 gram dan alat isab atau bong.
Merasa bersalah dengan perbuatan yang dilakukan, Nia dan Ardi pun langsung meminta maaf kepada keluarga mereka.
Melansir dari Kompas.com, juru bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa, mengatakan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie telah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar.
Untungnya, meski sudah melakukan kesalahan, orangtua dan keluarga mereka menerima permohonan maaf tersebut.
Tak hanya itu, keluarga juga mengaku akan tetap setia mendukung Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
"Keluarga mendukung dan telah memberi maaf dan Pak Ardi dan Bu Nia juga sudah meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada orangtua dan keluarga," kata Lalu saat ditemui di Polres Jakarta Pusat, Jumat (9/7/2021).
Meski masih menjalani pemeriksaan, kuasa hukum keluarga Bakrie, Waode Nurzainab, rupanya sudah memiliki rencana untuk kliennya.
Ya, ia mengatakan kliennya akan mengajukan permohonan rehabilitasi.
Waode Nurzainab menjelaskan, Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani merupakan korban yang harus dibantu untuk keluar dari jerat narkoba.
"Ingat, ya, bahwa ini korban, harus diberikan pengobatan medis,” ujar Waode.
Baca Juga: Aburizal Bakrie Tanggapi Kabar Penangkapan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani: 'Ini Adalah Cobaan'
“Dan ini tentunya ada treatment-treatment, sehingga beliau berdua, korban-korban, bisa kembali ke masyarakat," pungkasnya.
Terkait dengan permohonan tersebut, pihak keluarga mengaku akan menunggu hasil asesmen dari pihak kepolisian.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR