Nah, kondisi terjatuh ini tentu bukan cuma berbahaya bagi ibu hamil, namun juga sang janin.
Bahkan, tak sedikit kejadian yang memaksa ibu hamil harus melakukan persalinan prematur atau terjadi pelepasan plasenta prematur.
Apabila Moms sudah terbiasa mengangkat benda berat, sebaiknya kebiasaan itu tak lagi dilakukan saat hamil.
Sebab, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi itu berisiko membuat Moms mengalami keguguran atau melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Akan tetapi, apabila hal itu tak dapat terelakkan, Moms bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menanyakan berapa bobot yang masih bisa diangkat saat hamil.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan yang Melarang Ibu Hamil Tidur Siang, Ternyata Begini Penjelasan Para Ahli
Selain itu, jangan lupa lakukan beberapa hal ini supaya tetap aman saat mengangkat benda berat:
- Berlututlah
- Jaga agar punggung tetap lurus
- Gunakan kaki bukan otot punggung
- Dekatkan barang yang ingin diangkat ke tubuh Moms
- Berhati-hatilah jangan sampai terpeleset
- Jika bobot barang membuat otot-otot Moms menegang, jangan sungkan meminta tolong orang lain untuk melakukannya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang mengangkat benda saat sedang mengandung.
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR