Nakita.id – Kesehatan anak adalah hal utama yang paling diperhatikan oleh kita sebagai orangtua ya, Moms.
Mulai dari memastikan kebersihan makanan si kecil, hingga mengajaknya berolahraga pagi adalah usaha kita sebagai orangtua untuk mencegah anak terserang berbagai penyakit.
Selain itu, ternyata Moms perlu mempelajari lebih lanjut mengenai gejala-gejala penyakit serius yang bisa saja dialami oleh anak.
BACA JUGA:Hanya Tekan 3 Titik Bagian Tubuh Ini, Bisa Batu Turunkan Berat Badan
Dengan penanganan cepat sedari dini, diharapkan penyakit tersebut bisa segera disembuhkan.
Menurut Abdul Kadir, Direktur Utama RS Kanker Dharmais, orangtua perlu waspada terhadap potensi kanker pada anak.
“Kanker ini tidak hanya menyerang dewasa, justru banyak pada anak-anak," kata Kadir dalam acara peringatan Hari Kanker Anak Internasional di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta seperti dilansir dari Kompas.com
"Anak-anak di sini yang umurnya di bawah 18 tahun.
Dari tahun ke tahun anak-anak yang menderita kanker meningkat. Dari seluruh pasien kanker di dunia, lebih dari dua persennya adalah anak-anak,” imbuhnya.
BACA JUGA:Berprofesi Pramugari, Ini Dia Sosok Lisya Istri Tommy Kurniawan
Kadir menyebut, terdapat enam jenis kanker yang umum menyerang anak-anak, yaitu leukimia, retinoblastoma, neuroblastoma, limfoma malignum, osteosarcoma, dan karsinoma nasofaring.
Orangtua hendaknya mengenali gejala dari keenam kanker tersebut supaya anak mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Haridini Intan, Kepala Instalasi Anak RS Kanker Dharmais menjelaskan, retinoblastoma merupakan kanker yang paling mudah dikenali cirinya.
Ketika anak berumur 1-5 tahun, tanda kanker mata mulai tampak.
Orangtua patut curiga jika anak mengalami kornea membengkak, mata juling, dan jaringan bola mata meradang.
Gejala lain yang dikatakan Haridini yakni anak mulai kabur pandangannya, dan manik mata berubah putih yang seharusnya hitam.
“Sebenarnya kalau untuk anak, deteksi dini kanker bisa diketahui bersamaan waktu imunisasi atau saat memandikan mereka. Orang tua melihat apakah ada benjolan di tubuh,” ujar Haridini.
Sedangkan untuk leukimia, orangtua harus mulai memerhatikan kondisi anak yang sering demam, pucat, lesu, dan kerap terjadi perdarahan tiba-tiba misalnya mimisan.
Jika dibiarkan, imunitas anak menurun dan berdampak pada penanganan yang terlambat.
BACA JUGA:Lepas Masa Duda, Tommy Kurniawan Resmi Menikah dengan Finalis Putri Indonesia
Selanjutnya, orangtua patut mengenali benjolan-benjolan yang terdapat pada tubuh anak.
Apabila sewaktu-waktu melihat ada benjolan membesar di perut anak, kemungkinan anak terserang kanker saraf.
Apalagi jika daerah sekitar mata menampilkan warna kebiruan pada kulit.
Gejala yang bisa dilihat dari kanker kelenjar getah bening yakni jika anak memiliki benjolan lebih dari dua sentimeter pada titik-titik yang lunak di tubuh seperti ketiak.
Benjolan tanda kanker getah bening terus membesar namun tidak menimbulkan rasa nyeri. Tanda lainnya adalah anak juga menjadi mudah lesu, sesak napas, demam, dan tidak bersemangat beraktivitas.
Berikutnya, kanker tulang pada anak dicirikan dengan pegal-pegal yang tidak kunjung berkurang setelah anak beraktivitas.
Tulang menjadi nyeri sehingga area sekitarnya memerah dan menghangat. Anak tiba-tiba mengalami patah tulang padahal tidak terkena benturan atau apapun.
Mimisan, hidung tersumbat, telinga berdengung, getah bening di leher membesar, dan gangguan pada telinga menjadi tanda adanya kanker karsinoma nasofaring pada anak.
“Jika ada kecurigaan kanker, orangtua segera memastikannya lewat dokter. Kanker yang ditemukan pada stadium awal, akan lebih awal pula pengobatannya,” imbuh Kadir.
Itulah dia Moms beberapa anjuran dari Abdul Kadir bagi seluruh orangtua di Indonesia.
Artikel ini pernah dimuat di Kompas.com dengan judul “Untuk Semua Orangtua, Kenali Gejala Kanker yang Umum Menyerang Anak”
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR