Nakita.id - Ciri-ciri hamil yang kekurangan air ketuban perlu diwaspadai.
Air ketuban merupakan hal yang penting semasa kehamilan.
Pasalnya bayi tumbuh dan berkembang di dalam air ketuban tersebut.
Kalau ibu hamil mengalami kekurangan air ketuban, dikhawatirkan pertumbuhan dan ruang gerak bayi menjadi terhambat.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Ini Beda Ciri-ciri Hamil Awal dengan Sindrom Jelang Menstruasi
Bahkan risiko parahnya akibat kekurangan air ketuban bisa membuat ibu hamil melahirkan secara prematur.
Tentu saja hal-hal berisiko ini perlu dihindari dengan mengetahui ciri-ciri kehamilan yang memiliki ketuban sedikit.
Dan selain mengetahui cirinya, Moms harus tahu juga cara menjaga cairan ketuban agar tetap cukup hingga Si Kecil lahir.
Ciri-ciri hamil yang kekurangan ketuban ini dipaparkan oleh seorang dokter kandungan dr. Boy Abidin Sp.OG(K).
Kurang atau cukupnya air ketuban di dalam kandungan bisa dilihat saat pemeriksaan USG di kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Tetapi selain dari pemeriksaan USG, Moms juga bisa melihat tanda-tanda lain saat di rumah.
dr. Boy menyebutkan bahwa tanda sedikitnya ketuban bisa dilihat dari gerakan janin.
"Kalau cairan ketubannya sedikit maka gerakan bayinya juga akan berkurang," papar dr. Boy dalam tayangan youtube dr Boy Abidin.
Selain dari sering atau tidaknya bayi berkurang, bisa juga dilihat bagaimana pergerakan janin.
Moms patut waspada kalau gerakan janin terlihat sangat nyata.
Seperti yang diketahui bahwa saat janin sudah mulai aktif bergerak, perut Moms akan mulai bergerak atau muncul tinju-tinju kecil dari dalam perut.
Tetapi kalau tinju-tinju kecil tersebut terlihat sangat nyata, maka hal ini bisa menjadi ciri-ciri hamil kekurangan cairan ketuban.
Hal ini karena lapisan ketuban yang tipis sehingga siku atau tangan janin terlihat tampak jelas dari luar perut pergerakannya.
dr. Boy menyebutkan bahwa kurangnya cairan ketuban ini tidak bisa dicegah.
Tetapi Moms tetap bisa menjaga agar cairan ketuban ini tetap cukup hingga Si Kecil lahir.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Hamil yang Harus Diwaspadai, Segera Bawa ke Dokter Kalau Mengalaminya Sebelum Terlambat
dr. Boy menyarankan untuk Moms makan dan minum yang cukup, rutin berolahraga, serta rutin kontrol ke dokter.
Untuk minum, tambahkanlah asupan cairan kurang lebih 2-3 liter per harinya.
Dan dokter bisa melakukan tindakan amnioinfusion atau menambahkan cairan ketuban, tetapi ada risikonya.
"Tindakan ini memang suatu tindakan yang infasif ada risikonya memang tapi ini merupakan salah satu pilihan untuk mempertahankan supaya jumlah cairan ketuban dalam kehamilan itu tetap baik," paparnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR