Nakita.id - Terkuak juga bagaimana efek samping vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang sebenarnya.
Kita tahu, saat ini pemerintah menggunakan beberapa vaksin Covid-19 untuk warga Indonesia, di antaranya vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
Nyatanya, vaksin Sinovac memiliki efek samping.
Namun, berdasarkan hasil uji klinik fase 3 yang dilakukan di Bandung efek samping vaksin Sinovac bersifat ringan hingga sedang.
Berikut efek samping vaksin Sinovac menurut BPOM: Nyeri, iritasi, pembengkakan, nyeri otot, demam.
Adapun efek samping vaksin Sinovac dengan derajat berat seperti sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1 persen.
Vaksin Sinovac mengandung virus SARS-CoV-2 yang sudah tidak aktif.
Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya, sehingga tidak terjadi infeksi Covid-19.
Setiap orang mendapatkan dua dosis vaksin, masing-masing 0,5 ml dan tiap dosis diberikan dengan interval 28 hari.
Sementara efikasi vaksin Sinovac yang diuji di Indonesia sebesar 65,3 persen.
Angka ini memiliki patokan di atas 50 persen yang sudah ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin ini dapat diberikan kepada orang berusia 18–59 tahun yang sedang dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Ternyata Penyintas Covid-19 Tidak Perlu Tunggu 3 Bulan Untuk Dapatkan Vaksin, Ahli Ungkap Alasannya
Pemberian vaksin akan ditunda jika Moms sedang demam (suhu tubuh >37,5 derajat celcius) atau memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg.
Cara pemberian vaksin ini adalah dengan menyuntikannya ke dalam otot atau intramuskular.
Selain vaksin Sinovac, jenis lain yang telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM adalah vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Sinopharm.
Sama seperti Sinovac, masing-masing dari vaksin tersebut pun memiliki efek samping yang berbeda-beda.
Sedangkan efek samping vaksin AstraZeneca bersifat ringan dan sedang. Berikut efek samping vaksin AstraZeneca:
Nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, mual, muntah.
Vaksin AstraZeneca atau juga dikenal Oxford-AstraZeneca, ChAdOx1 nCov-19, AZD1222, dibuat oleh AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, bekerjasama dengan Oxford University.
Vaksin dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Ini Efek Samping Vaksin Sinovac dan
Patut Diketahui, Ini Efek Samping Vaksin AstraZeneca")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR