Nakita.id - Selama ini kita menganggap kalau sembuh dari Covid-19 harus melakukan test swab berkali-kali sampai hasilnya negatif.
Ternyata hal tersebut merupakan salah besar, karena Moms akan dinyatakan sembuh jika mengantongi dua syarat ini.
Sampai detik ini, Indonesia masih bertarung melawan pandemi virus corona yang ditemukan pertama kali awal tahun 2020 lalu.
Sayangnya, di pertengahan Juni 2021, Indonesia mengalami lonjakan kasus membuat fasilitas kesehatan di berbagai daerah penuh.
Itu sebabnya, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Yang sering salah kaprah adalah penyitas Covid-19 disebut sembuh setelah mendapatkan hasil negatif.
Mengutip dari Kompas.com, ternyata Moms tidak perlu melakukan tes swab berulang-ulang sampai mendapatkan hasil negatif Covid-19.
Orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 jika sudah memenuhi dua syarat ini. Apa saja?
Disampaikan oleh dr RA Adaninggar, SpPD, definisi sembuh berarti penyitas sudah melewati masa penularan dan gejala klinis sudah hilang.
Kedua syarat ini harus dipenuhi secara bersamaan dan tidak boleh salah satu saja.
Menurut standar WHO dan Kemenkes, masa penularan virus corona adalah 10 hari dan ditambah 3 hari untuk yang mengalami gejala.
"Nanti setelah gejalanya hilang, harus ditambah lagi minimal tiga hari dia bebas gejala, terutama demam dan batuk, baru dibilang sembuh," kata dr. RA Adaninggar.
Setelah melewati masa isolasi mandiri, pasien akan menerima surat keterangan dari dokter atau puskesmas yang memonitor.
Mereka akan menyatakan kalau pasien menjalani isolasi mandiri dan sembuh.
Ia menambahi kalau swab PCR tidak dibutuhkan untuk mendapatkan status sembuh.
"Jadi tidak pakai swab PCR," tambahnya.
Dokter Ning juga mengatakan meski melakukan tes PCR negatif padahal belum 10 hari isolasi, hal tersebut salah.
Dijelaskan kalau tanda sembuh juga bisa dilihat dari perbaikan kondisi tubuh secara umum, misal dengan kembalinya napsu makan.
"Apakah ada perbaikan kondisi secara umum, misalnya napsu makannya seperti apa, ditambah pemeriksaan penunjang," kata dr Ning.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR