Nakita.id - Ciri-ciri hamil yang butuh bed rest atau istirahat total di tempat tidur perlu Moms ketahui.
Beberapa ibu hamil memang kerap disarankan untuk beristirahat lebih banyak di tempat tidur.
Seperti Aurel Hermansyah beberapa saat lalu, istri Atta Halilintar sempat diminta untuk bed rest di saat sedang mengandung.
Aurel sempat mengabarkan bahwa kondisi janinnya cukup kecil dibandingkan normalnya.
Tetapi rupanya untuk menentukan ibu hamil membutuhkan bed rest terdapat beberapa kondisi.
Hal ini disampaikan oleh seorang dokter kandungan, dr. Boy Abidin Sp.OG(K).
Ada 4 ciri-ciri hamil butuh bed rest yang harus diwaspadai sedini mungkin.
1. Pendarahan
Baik pendarahan yang terjadi di trimester 1, 2, atau 3, maka bed rest dibutuhkan untuk ibu hamil dalam kondisi ini.
Bed rest dibutuhkan untuk mengurangi efek gravitasi selama kehamilan.
Pasalnya untuk kehamilan di trimester 1, plasenta belum terbentuk dengan baik.
"Kalau ibu banyak berdiri, banyak beraktivitas, maka akan membuat efek gravitasi menjadi lebih besar," jelas dr. Boy dalam tayangan youtube dr. Boy Abidin.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil di Usia Kandungan 8 Minggu, Apa Saja yang Akan Moms Alami?
Alhasil risiko pendarahan pun menjadi lebih banyak.
"Dengan istirahat yang cukup harapannya adalah produksi hormon yang menguatkan kehamilan atau hormon progesteron akan lebih baik," papar dr. Boy.
2. Gangguan pertumbuhan janin
Umumnya di saat memasuki trimester ketiga, pemeriksaan oleh dokter kandungan akan lebih detail.
Umumnya di usia kandungan tersebut pertambahan berat janin sebanyak 100-200 gr per minggunya.
Tetapi ketika diketahui ternyata tak sesuai harapan, ibu hamil akan diminta untuk mencukupi nutrisi dan bed rest.
"Lebih banyak istirahat, bed rest di tempat tidur diharapkan maka sirkulasi darah yang terjadi lebih baik kemudian asupan makan asupan gizi ke bayi juga bisa lebih optimal," jelas dr. Boy.
3. Kehamilan kembar
Kehamilan kembar baik kembar 2, 3 atau seterusnya membutuhkan bed rest.
Apalagi saat kehamilan sudah memasuki trimester 2-3, umumnya akan terasa lebih berat.
Ketika ibu hamil anak kembar terlalu banyak gerak akan membuat tegangan otot di rahim menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Banyak yang Penasaran, Ini Ciri-ciri Hamil Beberapa Hari Setelah Berhubungan Intim
Alhasil muncullah rasa kontraksi atau mules sebelum waktunya yang akan berisiko terjadinya persalinan prematur.
Kemudian aliran darah ke janin juga bisa jadi terhambat.
4. Resiko pre eklampsia dan eklampsia
Kenaikan tekanan darah saat hamil harus diwaspadai yang umumnya terjadi saat kandungan memasuki usia 20 minggu.
"Tujuannya untuk mengurangi rangsangan dari luar untuk mengurangi peningkatan tekanan darah saat hamil," jelas dr. Boy.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR