Nakita.id - Mengompres bayi jadi salah satu upaya menurunkan suhu tubuh pada bayi demam.
Bayi yang demam bisa membuat para orangtua merasa stres dan khawatir.
Terlebih, anak kecil memang kerap mengalami demam.
Baca Juga: Air Dingin atau Air Hangat? Ini Cara Mengompres Bayi Demam yang Benar
Melansir dari Mayo Clinic, demam umumnya merupakan respon tubuh dalam melawan infeksi suatu penyakit.
Demam bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi bayi.
Biasanya, bayi yang demam cenderung rewel dan enggan lepas dari gendongan sang ibu.
Bayi demam dengan suhu tinggi di atas 38 derajat biasanya berlangsung selama beberapa hari.
Sebagai salah satu upaya menurunkan suhu tubuh bayi, orangtua kerap memberikan kompres dengan air.
Efektifkah mengompres tubuh bayi yang demam supaya suhunya turun?
Ternyata memberikan kompres bayi memang salah satu pertolongan pertama yang tepat.
Dianjurkan mengompres tubuh bayi menggunakan air dingin.
Hindari menggunakan air es atau air yang terlalu dingin karena dapat membuat bayi menggigil.
Cara mengompres bayi demam adalah sebagai berikut.
Mula-mula siapkan waslap dan air dingin.
Kemudian masukkan waslap ke dalam air, lalu peras waslap.
Tempelkan waslap ke dahi, pergelangan tangan, atau selangkangan selama beberapa menit.
Untuk membantu menurunkan demam, Moms bisa memandikan bayi dengan air hangat.
Mandi dengan air hangat bisa membuat bayi merasa nyaman.
Selain itu, mandi air hangat bisa menurunkan suhu tubuh bayi.
Bagi Moms yang memiliki bayi demam, baiknya memastikan bayi mendapat asupan cairan yang cukup.
Tawari bayi untuk menyusu sesering mungkin.
Bila bayi sudah di atas usia 8 bulan, Moms bisa memberikan sedikit sendok teh air setiap 5 hingga 10 menit.
Ini bertujuan untuk memastikan tercukupinya cairan dalam tubuh.
Moms wajib membawa bayi segera ke dokter bila suhu di atas 38 derajat celcius pada bayi di bawah usia 3 bulan, suhu di atas 39 derajat celcius bagi bayi di atas 3 bulan, bila bayi mengalami kejang, atau demam tidak turun lebih dari seminggu.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR