Nakita.id - Sejak kecil sebaiknya Moms latih anak tentang berbagai kemampuan, termasuk pensoftskill mereka.
Seperti soal pengaturan diri anak yang bisa Moms latih sejak dini melalui berbagai macam permainan.
Melansir dari Todaysparent.com, pengaturan diri membantu dalam segala hal mulai dari hubungan sosial hingga perawatan diri hingga belajar membaca dan menulis.
Jika seorang anak dapat menangani perasaan mereka dan memilih untuk bertindak dengan cara yang membantu mereka mencapai tujuan tertentu.
Seperti mengabaikan gangguan untuk fokus membaca, atau tidak menyerah setelah kalah dalam permainan sehingga anak-anak lain ingin terus bermain dengan mereka.
Permainan apa pun yang membutuhkan pengendalian impuls dan gerakan dapat membantu anak-anak meningkatkan kendali mereka atas pikiran, respons emosional, dan tindakan mereka sendiri.
Permainan yang melibatkan menang atau kalah juga membantu anak-anak berlatih menjadi olahraga yang baik dan menoleransi ketidaknyamanan, sehingga mereka lebih siap untuk menghadapi ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang mereka harapkan.
Bonusnya, Moms bisa menjalin ikatan dengan anak-anak.
Berikut beberapa permainan untuk melatih pengaturan diri pada anak.
1. Freeze dance
Adakan pesta dansa dengan sekelompok kecil anak-anak atau anggota keluarga dan beri tahu semua orang bahwa ketika menghentikan musik, mereka harus diam.
Orang pertama yang bergerak dieliminasi untuk putaran berikutnya.
Pemenangnya adalah yang terakhir menari.
2. Kursi musik
Atur kursi yang cukup dalam satu baris, bisa menghadap ke berbagai arah.
Sisakan satu kursi dari total jumlah peserta, misalnya peserta yang ikut 10 jadi Moms siapkan hanya 9 kursi.
Mainkan musik dan mintalah anak-anak berjalan atau menari di sekitar kursi.
Ketika musik berhenti, mereka harus langsung menuju kursi terdekat.
Setiap putaran, pemain yang tidak berhasil merebut kursi dieliminasi, hingga hanya tersisa satu pemain pemenang.
3. Orkestra
Berikan anak-anak instrumen perkusi untuk mengetuk dan melambai dan minta mereka mengikuti satu anak di depan, yang bermain sebagai konduktor.
Konduktor ini bermain dengan tongkat di tangan bisa menggunakan pena, penggaris atau tongkat bisa digunakan.
Konduktor mengatur tempo dan setiap orang harus mempercepat dan memperlambatnya.
Anak-anak akan belajar mengendalikan gerakan tubuh mereka untuk menciptakan suara yang harmonis bersama.
Source | : | todaysparent.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR