Nakita.id - Kasus Covid-19 di Indonesia masih meningkat.
Virus Covid-19 mudah menyebar dan juga menular, tak terkecuali bagi ibu menyusui.
Hal tersebut membuat khawatir jika Moms terpapar covid-19 anak akan tertular kapada anak.
Padahal menyusui sangat memberikan manfaat yang tidak terduga untuk Moms dan bayi.
Salah satunya ASI merupakan nutrisi utama untuk mendukung tumbuh kembang serta meningkatkan daya tahan tubuh pada anak.
Lantas, apakah aman Moms yang terkena Covid-19 tetap bisa menyusui anak?
Baca Juga: Tidak Boleh Berhenti Memberikan ASI, Begini Panduan Menyusui Bagi Ibu yang Positif Covid-19
"Jika seorang ibu terkonfirmasi atau diduga terinfeksi covid-19, ibu tetap aman menyusui anaknya," kata Ninik Sukotjo perwakilan UNICEF dalam acara virtual perayaan kampanye global Pekan Menyusui Dunia (1-17 Agustus 2021), dengan tema “Perlindungan Menyusui Tanggung Jawab Bersama.”
Menurut Ninik virus covid-19 tidak terdeteksi di dalam ASI Moms yang terkonfirmasi positif dan bayi juga memiliki risiko terinfeksi.
"Menyusui memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan potensi risiko penularan," kata Ninik.
Bagi Moms yang terkonfirmasi covid-19 dan yang ingin menyusui, Ninik menyarankan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Seperti memakai masker medis, mencuci tangan, menghindari memegang mata, mulut, lalu hidung, dan membersihkan permukaan dan benda yang sering disentuh," saran Ninik.
"Setidaknya protokol ini betul-betul dipatuhi saat menyusui," lanjut Ninik.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Moms Tetap Bisa Menyusui Meski Sedang Terpapar Covid-19, Begini Caranya
Moms yang positif covid-19 dengan komplikasi cukup parah dan tidak menyusui langsung, ada langkah-langkahnya menurut Ninik, seperti:
1. Asi perah
Memberikan Asi perah sangat aman karena virus covid-19 hingga saat ini masih belum ditemukan di dalam ASI dari ibu yang positif.
"Jadi jika ibu harus dirawat maka sediakan persediaan ASI perah yang akan diberikan kepada sang anak," kata Ninik.
2. Donor ASI
Jika Moms tidak memungkinkan untuk memerah ASI dan jika tersedia bank ASI, ASI donor bisa diberikan kepada bayi.
3. Ibu susu
Dengan mempertimbangkan pedoman nasional, budaya, ketersediaan layanan untuk mendukung ibu susu.
4. Susu formula (pilihan terakhir)
Kalau memang diperlukan susu formula kita hanya memperhatikan kelayakannya, persiapan yang tepat, aman dan berkelanjutan.
"Jangan sampai terputus yang mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Ninik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR